Postagens populares

Sidebar menu

RSS
Container Icon

Pages

52 SANTRI HAFAL AL QURAN PESANTREN HAMALATUL QURAN DIWISUDA

Pagi itu, Ahad 3 Oktober 2010 suasana pondok pesantren Hamalatul Quran tampak lain. Ada kesibukan yang berbeda dari hari-hari biasanya. Tenda merah putih terpasang rapih, kursi-kursi merah berjajar teratur, panggung seukuran 6x3 m dengan tinggi 60 cm tegak di depan diselimuti karpet merah dan bunga setaman, dan back drop dengan siluet taman hijau berdiri tinggi melintang memperindah panggung menyenangkan bagi siapa pun yang memandangnya.
Tatkala matahari beranjak tinggi, sekitar pukul 07.30 mulai berdatanganlah tamu undangan. Di antara mereka ada orang tua wali santri, jamaah calon haji KBIH Rindu Ka’bah 1431 H, jamaah pengajian Ahad Wage Bantul, takmir masjid di sekitar Bantul, tokoh masyarakat, dan unsur-unsur Muspika Kasihan serta Muspida Bantul. Hari itu, adalah hari yang sangat bersejarah bagi Pondok Pesantren Hamalatul Quran (PPHQ) karena pada hari itu PPHQ akan mewisuda 52 orang santri yang telah menyelesaikan hafalan Al Qura’an 30 juz (hafidzh). Sebelum diwisuda, santri-santri yang telah berhasil setoran 30 Juz diwajibkan untuk membaca Al Quran dengan tidak melihat mushaf kepada tim penyimak selama 3 hari yang tiap harinya menyelesaikan 10 juz. Santri-santri yang lolos seleksi tim penyimak inilah yang kemudian berhak diwisuda sebagai hafidzh.
Selain wisuda santri hafidzh, pada hari itupun dilaksanakan acara pelepasan jamaah calon haji KBIH Rindu Ka’bah 1431 H yang berjumlah 165 orang dan peluncuran majalah Al ‘Ibar yang merupakan majalah pesantren dengan kekhasan mengangkat kisah-kisah yang memilki banyak hikmah di dalamnya.
Dalam sambutannya pada acara tersebut Bapak Wakil Bupati Bantul, Drs. H. Sumarno, Prs menyampaikan kebahagiaan dan kebanggaannya atas kiprah yang telah dilakukan oleh PPHQ dalam mendidik generasi muda Islam potensial yang banyak berasal dari keluarga kurang mampu menjadi pribadi-pribadi muslim yang berkualitas. Apalagi prosesi pendidikan yang dilakukan di PPHQ sama sekali tidak memungut biaya dari para santrinya. Apa yang dilakukan oleh PPHQ ini sejalan dengan motto yang dicanangkan di Kabupaten Bantul menjadi kabupaten Projotamansari yakni profesional, ijo royo-royo, tertib, aman, sehat, asri, sejahtera dan agamis.
Sedangkan Kakanwil Kemenag Agama D.I. Yogyakarta dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kabid Pekapontren Dra. Mas’amah, M.Pd.I menyampaikan bahwa santri yang hafal Al Quran merupakan generasi yang memiliki keistimewaan karena tidak setiap muslim memiliki kesanggupan menghafalkan Al Quran. Kepada calon haji KBIH Rindu Ka’bah beliau memberikan arahan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan curahan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga ibadah yang tidak mudah ini haruslah dijaga terus kemabrurannya. Terhadap majalah Al ‘Ibar beliau memesankan agar majalah ini setelah terbitnya jangan sampai tenggelam tapi terus berjaya.
Hal paling menarik yang ditampilkan dalam acara wisuda santri ini adalah ketika perwakilan santri hafidzh yakni Abu Hurairah dan Muhammad Jawis Samak dites hafalannya oleh sekalian hadirin. Dua santri yang kini duduk di kelas 3 Aliyah tersebut dan pernah mewakili DIY dalam acara MTQ tahun 2010 di Bengkulu tampil sangat memukau. Ada dua pola tes yang dilakukan yakni melanjutkan ayat yang dibaca oleh hadirin yang mengetes dan membacakan ayat yang makna atau terjemahannya dibacakan oleh hadirin. Di antara yang memberikan soal tes kepada dua orang santri tersebut adalah Wakil Bupati Bantul, Kabid Pekapontren Kanwil Kemenag DIY, Kasi Pekapontren Kantor Kemenag Bantul, dan Camat Kasihan. Dengan sigap kedua orang santri tersebut melanjutkan ayat-ayat yang dibaca oleh pemberi tes. Demikian pula ketika dua santri itu diminta membacakan ayat-ayat yang memiliki makna-makna tertentu merekapun dapat membacakannya dengan baik.
Santri-santri Huffadzh PPHQ memiliki rerata untuk menyelesaikan hafalannya adalah 3 tahun. Sedangkan santri yang paling cepat proses menghafalnya adalah Ali Rohani, santri kelahiran Sukoharjo, 30 September 1996 yang kini duduk di kelas II Salafiyah Wustho (setingkat MTs/SMP) dengan lama menghafal satu tahun. Ke-52 orang santri yang diwisuda tersebut memang tergolong luar biasa. Di samping mereka belajar ilmu-ilmu umum melalui jenjang Wustho dan Aliyah mereka pun ternyata memiliki kesanggupan untuk menghafal 30 juz al Quran. Sebagaimana disampaikan oleh pengasuh PPHQ Ust. Agus Andriyanto, Lc bahwa sistem yang baik akan memaksimalkan kemampuan seorang siswa, dan bahwa pendidikan yang gratis tidak selamanya identik dengan kualitas yang rendah. Justru dengan pendidikan gratis PPHQ bercita-cita menghasilkan anak didik yang berkualitas.@

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Penulis Majalah Al 'Ibar

1. Ust. Agus Andriyanto, Lc

2. Ust Rohmanto, Lc

3. Ust. Amri Suaji, Lc

4. Ust. Abdus Salam, Lc

5. Ust. Aris Munandar, S.S.

6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I

7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I

8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.

9. Ustadzah Umi Hajar, Lc

Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran

Pondok Pesantren Hamalatul Quran

Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 

Telp/Fax: 0274 372 602 

email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

BTricks

BThemes