Postagens populares

Sidebar menu

RSS
Container Icon

Pages

BERWUDHU’

Yang dimaksud wudhu adalah menggunakan air yang suci dan mensucikan dengan cara yang khusus di empat anggota badan yaitu, wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki. Adapun sebab yang mewajibkan wudhu adalah hadats, yaitu apa saja yang mewajibkan wudhu atau mandi. Hadats terbagi menjadi dua macam, hadats besar yaitu segala yang mewajibkan mandi dan hadats kecil yaitu semua yang mewajibkan wudhu. Adapun dalil wajibnya wudhu adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” [Al-Maidah : 6]
Fardhu wudhu
Fardhu (rukun) wudhu ada 6 (enam), yaitu : 1. Membasuh muka (termasuk berkumur dan memasukkan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung) 2. Membasuh kedua tangan sampai kedua siku, 3. Mengusap (menyapu) seluruh kepala 4. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki, 5. Tertib (berurutan), 6. Muwalah (tidak diselingi dengan perkara-perkara yang lain).
Sunnah wudhu
Yang termasuk sunnah-sunnah wudhu adalah :
1. Menyempurnakan wudhu
2. Menyela-nyela antara jari-jemari
3. Bersungguh-sungguh dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali bagi yang berpuasa
4. Mendahulukan anggota wudhu yang kanan
5. Bersiwak
6. Membasuh dua telapak tangan sebanyak tiga kali
7. Mengulangi setiap basuhan dua kali atau tiga kali
8. Menyela-nyela jenggot yang lebat.
Tata cara berwudhu
1. Niat berwudhu
2. Membaca basmallah
3. Membasuh dua telapak sebanyak tiga kali
4. Berkumur sebanyak tiga kali, menghirup air ke hidung sebanyak tiga kali, dan menyemprotkan air dari hidung ke sebelah kiri
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali. Batasan muka dimulai dari tumbuhnya rambut kepala –menurut kebiasaan- hingga ke bagian ujung dua tulang rahang dan dagu.
6. Membasuh dua tangan beserta siku sebanyak tiga kali. Batasan tangan dimulai dari ujung jari-jari tangan (berikut kuku-kukunya) sampai lengan atas. Sebelum kedua tangan dibasuh, terlebih dahulu menghilangkan sesuatu yang melekat pada keduanya seperti lumpur dan celupan yang tebal yang melekat pada kuku agar air sampai ke kulit.
7. Menyapu seluruh kepala berikut dua telinga sebanyak satu kali sapuan dengan air yang baru dan bukan air dari sisa basuhan tangan. Cara menyapu kepala ialah meletakkan kedua tangan yang sudah dibasahi degan air yang baru pada bagian depan kepala, lalu melintaskan keduanya sampai tengkuk lalu mengembalikan keduanya ke tempat semula, lalu memasukkan dua jari telunjuk kedua lubang telinga dan menyapu bagian luar telinga dengan dua ibu jari.
8. Membasuh dua kaki beserta dua mata kaki sebanyak tiga kali. Mata kaki ialah dua tulang yang menonjol pada bagian bawah betis. Bagi orang yang tangan atau kakinya diamputasi, maka cukup membasuh bagian yang tersisa dari siku atau kaki.
Setelah selesai berwudhu dengan cara-cara tadi, maka arahkanlah pandangan ke langit (atas) dan ucapkanlah doa, sebagaimana yang diriwayatkan dari Rasulullah. Doa yang dibaca Nabi setelah selesai wudhu diantaranya adalah:
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh, allahummaj ‘alnii minattawwaabiinaa waj’alnii minal mutathahhiriin. Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai bagian dari golongan orang-orang yang (selalu) bertobat serta jadikanlah aku sebagai bagian dari golongan orang-orang yang selalu bersuci. Maha suci Engkau ya Allah. Dengan memuji-Mu, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan bertobat kepada-Mu.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Penulis Majalah Al 'Ibar

1. Ust. Agus Andriyanto, Lc

2. Ust Rohmanto, Lc

3. Ust. Amri Suaji, Lc

4. Ust. Abdus Salam, Lc

5. Ust. Aris Munandar, S.S.

6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I

7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I

8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.

9. Ustadzah Umi Hajar, Lc

Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran

Pondok Pesantren Hamalatul Quran

Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 

Telp/Fax: 0274 372 602 

email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

BTricks

BThemes