Postagens populares

Sidebar menu

RSS
Container Icon

Pages

SAGANA (SANTRI SIAGA BENCANA) PONDOK PESANTREN HAMALATUL QURAN

Seiring dengan dampak letusan Gunung Merapi yang makin dahsyat maka sebagai wujud keprihatinan terhadap musibah tersebut, civitas Pondok Pesantren Hamalatul Quran membentuk badan otonom dengan nama SAGANA akronim dari Santri Tanggap Bencana. Badan otonom ini diharapkan tidak hanya berperan dalam bencana Merapi kali ini saja melainkan kelak dapat berperan pada bencana-bencana lainnya di masa yang akan datang di seluruh Indonesia bahkan diharapkan pula dapat menginspirasi Pondok Pesantren lain untuk membentuk badan serupa sehingga peran serta Pondok Pesantren terhadap penanganan bencana terlihat lebih nyata.

Untuk penanganan bencana Merapi, setelah melakukan observasi lapangan dan pemetaan masalah maka SAGANA HAMALATUL QURAN hendak melakukan salah satu bagian dalam trilogi disaster management yakni rescue, relife, dan recovery. Rescue sudah dilakukan oleh tim SAR dan relawan lainnya demikian pula recovery yang akan menjadi program pemerintah melalui BNPB setelah status tanggap darurat berlalu, maka SAGANA akan mengambil peran pada relife dengan mencoba membantu membangkitkan gairan hidup dan motivasi pribadi korban bencana Merapi melalui serangkaian aksi yang meliputi:



A. Pendampingan Ibadah Pengungsi di Maguwoharjo

Jumlah pengungsi di Maguwoharjo berjumlah sekitar 36.000 jiwa yang 85 % diantaranya adalah muslim. Tentunya selain logistik fisik yang diperlukan, santapan rohani pun mereka dahagakan. Sarana minimal untuk mengisi kebutuhan rohani para pengungsi salah satunya adalah melalui shalat berjamaah. Di pengungsian tersebut terdapat 5 mushola dengan daya tampung rata-rata tiap mushola adalah dua ratus orang. Bersama relawan muslim lainnya, SAGANA bertugas memakmurkan mushola-mushola tersebut melalui kegiatan shalat berjamaah, shalat jumat, shalat ied, pengajian, TPA, penyaluran hewan kurban, dan kegiatan-kegiatan lainnya.



B. Penyaluran Logistik

Dampak bencana Merapi sangat dirasakan oleh 4 Kabupaten yakni Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang dengan total pengungsi ada sekitar 390.000 orang. Di tiap-tiap kabupaten terdapat barak-barak pengungsian yang ukuran serta fisilitasnya bervariasi. Oleh karena itu, untuk meringankan beban para pengungsi maka SAGANA HAMALATUL QURAN melakukan penyaluran logistik meliputi sembako, tikar, selimut, perlengkapan mandi, pakaian dalam pria dan wanita, serta pembalut wanita. Di antara tempat-tempat penyaluran logistik itu adaah poso utama di daerah stadion Maguwoharjo Seman, Ngluwar Muntilan Magelang, Jogonalan dan GOR Klaten, dan Mertoyudan, Salam, dan Sabuwono Magelang. Selain itu disalurkan juga bantuan kepada wali-wali santri Pesantren Hamalatul Quran yang terkena dampak erupsi Merapi.



C. Pendirian Posko Pengumpulan Bantuan

Untuk menampun segala macam bantuan dari para donatur, maka akan didirikan posko pengumpulan bantuan di beberapa lokasi yaitu di Pondok Pesantren Hamalatul Quran di daerah Kasihan Bantul dan Kantor Nur Ramadhan di Jl. Monjali, Sleman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Penulis Majalah Al 'Ibar

1. Ust. Agus Andriyanto, Lc

2. Ust Rohmanto, Lc

3. Ust. Amri Suaji, Lc

4. Ust. Abdus Salam, Lc

5. Ust. Aris Munandar, S.S.

6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I

7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I

8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.

9. Ustadzah Umi Hajar, Lc

Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran

Pondok Pesantren Hamalatul Quran

Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 

Telp/Fax: 0274 372 602 

email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

BTricks

BThemes