Postagens populares

Sidebar menu

RSS
Container Icon

Pages

Sudah Biasa

Tahun baru, Harga Baru (baca: harga naik). Mulai dari beras, minyak, sayuran, bumbu dapur sampai cabai semua naik. Cabai? Ya, cabai yang kebanyakan orang Indonesia tak bisa lepas darinya, bukan naik harga tapi ganti harga, begitu kata para penjual.
Harga-harga yang mahal bukan hanya membuat kantong makin terkuras habis, namun juga menjadi sumber masalah-masalah lain, seperti komunikasi, kesehatan, waktu, dan yang pasti pikiran! Sejatinya, permasalahan ini berujung pangkal dari KEBIASAAN yang tidak bisa ditinggal. Di sebuah gudang sembako di daerah Pundong Bantul, ternyata harga jagung gilingan (yang jika dimasak menjadi nasi jagung) hanya lebih mahal beberapa ratus rupiah dengan harga nasi aking (nasi sisa yang dikeringkan dan tidak sangat tidak baik untuk kesehatan). Namun orang tetap memilih nasi aking, daripada jagung gilingan. Tahu sebabnya? Karena belum dalih SUDAH BIASA makan nasi, meski harus nasi yang tidak sehat. Demikian juga dengan si cabai… Meski mahal, namun toh tetap dibeli oleh ibu-ibu. Tahu alasannya? “Kalau gak pakai cabai kurang mantap, mas… (dengan kata lain, sudah terbiasa),”demikian kata beberapa ibu. Padahal, gak pakai cabai pun sebenarnya tetap bisa makan kan..? Semuanya karena alasan SUDAH BIASA dan tidak mau mengubah yang sudah biasa tersebut.
Sebenarnya itulah kultur dari semua manusia, yaitu nyaman dengan yang sudah biasa dan perlu perjuangan dan ‘pengorbanan’ jika ingin mengubah sesuatu yang sudah biasa tersebut. Fakta di atas hanyalah sebuah gambaran ‘kesudah biasanya’ manusia. Tentu tak mengapa meneruskan sesuatu yang sudah biasa, jika sesuatu itu baik. Namun, celakanya jika sesuatu yang sudah biasa itu berlangsung lama padahal sebuah keyakinan atau amalan yang keliru menurut agama. Sesuatu itu seakan sudah benar, dan sulit sekali ditinggalkan kecuali mereka yang benar-benar beriman kepada Allah.
Dalam masalah keyakinan dan amalan manusia, jika sesuatu yang sudah biasa tadi berseberangan dengan ajaran Allah, manusia tidak boleh lagi meneruskan lagi. Wajib ditinggalkan saat itu juga, meski sesuatu itu warisan dari nenek moyang maupun leluhur mereka. Karena sesuatu yang SUDAH BIASA belum tentu BENAR menurut Allah.
Mari belajar berpikir pada hal-hal yang TIDAK BIASA sambil membandingkan baik dan buruknya dibanding yang SUDAH BIASA.
Redaksi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERMUSUHAN ADAM DENGAN IBLIS

وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الأرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَز وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ. قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ. قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ. قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ. قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ. قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ. ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ. قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud. 12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah". 13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina". 14. iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". 15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh." 16. iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, 17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). 18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya". (QS al-A’raaf: 11-18)

Kisah
Allah maha kuasa terhadap keinginan-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi. Dia telah menciptakan Adam alaihis salam dari saripati tanah. Tanah yang dibentuk dengan sedemikian rupa sehingga sempurna bentuknya, lalu Allah meniupkan ruh padanya sehingga jadilah makhluk hidup yang bernyawa bernama Adllah memberinya segala macam ilmu yang membuatnya unggul atas malaikat. Maka Allah memerintahkan para malaikat penduduk langit untuk bersujud kepadanya. Semua malaikat bersujud menghormat kepada Adam alaihissalam. Namun iblis yang berada di sana tidak mau ikut bersujud dan lebih memilih durhaka terhadap perintah Allah.
Siapakah iblis? Biarlah Allah sendiri yang menjelaskan. Allah berfirman: dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya (QS al-Kahfi ayat 50). Jadi iblis adalah salah satu makhluk dari kalangan jin. Sebenarnya ada perbedaan pendapat di kalangan ulama’ apakah Iblis itu termasuk malaikat atau dari kalangan bangsa jin. Namun pendapat yang kuat adalah yang menyatakan iblis adalah dari kalangan jin. Karena nash (teks) dalam al-Qur’an jelas mengatakan seperti itu. Lalu ulama’ sepakat bahwa Iblis diciptakan dari api dan menurut Mujahid seorang ahli tafsir dari kalangan tabiin bahwa bapak moyang jin adalah jaan.
Mengapa Iblis tidak mau bersujud kepada Adam? Sesungguhnya ketidak mauan iblis untuk bersujud kepada Adam alaihissalam adalah karena dengki dan takabbur. Hal ini jelas dari firman Allah di atas yaitu ketika Allah bertanya kepada Iblis: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Iblis Menjawab "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dia dari tanah".(QS al-A’rof 13). Dalam ayat lain Allah menyebutkan penyebab keengganan iblis secara tegas yaitu karena ketaburannya, Allah berfirman: Ia enggan dan takabbur dan ia golongan orang-orang yang kafir (QS Al-baqarah:34). Dalam dua ayat di atas jelas bahwa Iblis tidak mau bersujud lantaran merasa sombong alias takabbur dan dia lebih memilih menjadi orang kafir dari pada menjadi orang beriman yang sami’na wa atho’na kepada perintah Allah.
Dari sinilah Akhlak buruk mulai menjelma dalam bentuk pembangkangan kepada Allah ta’ala, kesombongan yang membuat antipati untuk mengakui kelebihan orang lain, bangga dengan dosa dan menutup diri dari pemahaman.
Allah murka kepada Iblis dan Allahpun mengusirnya serta melaknatnya: Turunlah kamu dari surga itu; tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah! Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina" dalam ayat yag lain dikatakan pula kepadanya: sesungguhnya mulai sekarang kamu terlaknat sampai hari kiyamat. Atau kalau dalam bahasa kita: Iblis..! mulai detik ini pergi kau dari sini, kamu... saya laknat sampai hari kiyamat. Tidak boleh ada orang sombong dihadapan-Ku.
penolakan iblis untuk bersujud kepada Adam alahissalam terjadi karena sesuatu yang dikehendaki oleh Allah yaitu agar Adam dan istrinya kelak turun dari surga ke bumi untuk menjadi khalifah Allah yang memakmurkan bumi, Dan agar iblis beserta keturunannya menjadi sarana penyesat manusia.
Setelah Iblis diusir dan dilaknat serta dihinakan, dia putus asa dari rahmat Allah, tidak bertobat dan memperbaiki kesalahan namun justru ingin balas dendam kepada Adam dan keturunannnya. Iblis berkata kepada Allah: Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan" para ulama’ menafsirkan: maksud beri tangguhlah saya sampai hari kebangkitan adalah berikanlah saya kehidupan sampai hari kiyamat, artinya Iblis minta supaya tidak matikan oleh Allah kecuali telah datang hari kiyamat. Permintaan ini dikabulkan oleh Allah: Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh." Maka telah menjadi keputusan Allah bahwa Iblis akan terus hidup sampai hari kiyamat, sebagaimana para malaikat. Dan kelak semuanya akan mati, kecuali Allah Rabbul Alamin. Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Zadul Masir: sebenarnya iblis minta supaya menjadi makhluk terbebas dari kematian dan menjadi orang yang abadi namun Allah Tidak mengabulkan semuanya Allah hanya mengabulkan dia bisa terus hidup sampai hari yang dimaklumi yaitu hari kiyamat. Hal ini bisa semakin jelas bila dilihat dalam surat al-Hijr 38.
Setelah dikabulkan permintaannnya, Iblis menjelaskan alasannya yaitu supaya bisa menyesatkan anak keturunan Adam dari masa ke masa, sehingga setiap anak keturunan Adam pasti mendapat godaan dari iblis atau bala tentaranya yaitu para syetan dari kalangan jin dan manusia.
Iblis berjanji di hadapan Allah bahwasannya dia akan menjerusmuskan manusia ke dalam maksiat dengan segala kemampuannya, dia akan mendatangi manusia dari arah depan, belakang, kanan dan kiri, dari atas dan bawah. Semua usaha penyesatan akan iblis lakukan supaya anak keturuan adam tidak bersyukur kepada Allah, jauh dari shalat, tidak suka mengingat Allah, terjerumus ke dalam kesyirikan dan menjadi temannya di neraka Jahannam.Namun Iblis mengakui sendiri bahwa ia tidak akan mampu mengalahkan hamba Allah yang Ikhlas, hamba-hamba yang yakin dan tawakkal kepada Allah swt.
Pelajaran dalam kisah
1. Iblis adalah dari kalangan jin bukan kalangan malaikat, inilah pendapat yang paling kuat karena didukung oleh nash al-Qur’an.
2. Orang orentalis mengatakan Iblis adalah hamba Allah yang paling bertaqwa karena tidak mau sujud kepada makhluk, sehingga kita perlu mengikuti jejak iblis. Perkataan seperti ini adalah batil karena sujud di sini adalah sujud penghormatan bukan sujud penyembahan dan Iblis menolak sujud penghormatan kepada Adam bukanlah karena keimanan namun karena ketakabburan (kesombongan).
3. Takabbur adalah pangkal segala macam dosa. Dengan takabbur orang akan terhalangi untuk menerima kebenaran. Rasulullah bersabda yang namanya takabbur adalah Bathrul haq wa ghomtunnas: menolak kebenaran (karena gengsi atau yang lainnya) dan meremehkan manusia.(HR Muslim). Dan yang lebih menakutkan lagi adalah ancaman Nabi, beliau bersabda: tidak akan masuk surga orang yang hatinya terdapat satu biji sawi ketakabburan (HR Muslim)
4. Iblis tidak akan mampu mengalahkan orang-orang yang ikhlas, yang yakin dan tawakkal kepada Allah.
5. Iblis beserta para syetan akan mudah menguasai orang-orang yang menyembahnya (berbuat syirik), orang-orang mengikuti jalan sesatnya.
6. Sangat banyak cara Iblis dan bala tentaranya untuk menjerumuskan manusia kedalam kesesatan dan maksiat, maka seorang hamba hendaknya mempersenjatai diri dengan selalu menambah ilmu syar’i . karena orang yang paham dengan agama lebih sulit dijerumuskan oleh syetan kedalam kesesatan dan maksiat daripada orang yang bodoh yang tidak mengerti agama. Dan hendaknya pula seorang hamba selalu berdoa kepada Allah memohon perlindungan dari goadaan syetan lalu tawakkal serta ikhlas dalam beribadah hanya untuk mencari ridho Allah.











[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

“KAMU DAN HARTAMU MILIK BAPAKMU”

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ إِنَّ لِي مَالٌ وَ إِنَّ أَبِيْ يُرِيْدُ أَنْ يَأْخُذَ مَالِيْ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَ سَلَّمَ : أَنْتَ وَ مَالُكَ لِأَبِيْكَ
Dari sahabat Jabir bin Abdillah semoga Allah meridhoinya, ia bercerita: "Suatu hari ada seseorang datang kepada Rasulullah dan bertanya: Sesungguhnya aku memiliki harta, akan tetapi bapakku ingin mengambil harta itu dariku? Rasulullah menjawab: "Kamu dan hartamu milik bapakmu" [Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Jabir, Thabrani dari Samurah dan Ibnu Mas’ud, Lihat Irwa’ul Ghalil 838]
Pelajaran yang diambil dari kisah tersebuit:
1. Perintah birrul walidain
Salah satu bentuk birrul walidain adalah dengan memberikan infak (shadaqah) kepada kedua orang tua. Karena semua harta kita ialah milik orang tua. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala surat Al-Baqarah ayat 215 ysng artinya:
“Mereka berkata kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, 'Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu peruntukkan sesungguh Allah Maha Mengetahui”
Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkan yang pertama ialah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Baqarah di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam perjalanan.
Imam Adz-Dzhabai dalam kitabnya Al-Kabair berkata:
"Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan seolah-olah sembilan tahun. Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya. Dan dia telah menyusuimu, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu. Dan dia cuci kotoranmu dengan tangan kanannya, dia utamakan dirimu atas dirinya serta atas makanannya. Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu. Dia telah memberikannmu semua kebaikan dan apabila kamu sakit atau mengeluh tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan panjang sekali kesedihannya dan dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu dan seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia akan meminta supaya kamu hidup dengan suara yang paling keras.
Betapa banyak kebaikan ibu, sedangkan engkau balas dengan akhlak yang tidak baik. Dia selalu mendoakanmu dengan taufiq, baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Tatkala ibumu membutuhkanmu di saat ia sudah tua renta, engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga disisimu. Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar. Engkau puas dalam keadaan dia haus. Dan engkau mendahulukan berbuat baik kepada istri dan anakmu dari pada ibumu. Dan engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia buat. Dan rasanya berat atasmu memeliharanya padahal adalah urusan yang mudah. Dan engkau kira ibumu ada di sisimu umurnya panjang padahal umurnya pendek. Engkau tinggalkan padahal dia tidak punya penolong selainmu Padahal Allah telah melarangmu berkata 'ah' dan Allah telah mencelamu dengan celaan yang lembut. Engkau akan disiksa di dunia dengan durhakanya anak-anakmu kepadamu. Dan Allah akan membalas di akhirat dengan dijauhkan dari Allah Rabbul ’Aalamin. Allah berfirman di dalam surat Al-Hajj ayat 10 :

"Artinya : (Akan dikatakan kepadanya), Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tanganmu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali tidak pernah berbuat zhalim kepada hamba-hambaNya".

Demikianlah dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabi tentang besarnya jasa seorang ibu terhadap anak dan menjelaskan bahwa jasa orang tua kepada anak tidak bisa dihitung. Ketika Ibnu Umar menemui seseorang yang menggendong ibunya beliau mengatakan, "Itu belum bisa membalas". Kemudian juga beberapa riwayat disebutkan bahwa seandainya kita ingin membalas jasa orang tua kita dengan harta atau dengan yang lain, masih juga belum bisa membalas.
2. Anak adalah hasil dari usaha orang tua
Harta yang paling baik adalah harta dari hasil usaha kita dan harta dari anak-anak kita.
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya makanan yang paling mulia adalah yang didapat dari usahanya sendiri, dan anak adalah termasuk dari usahanya, maka makanlah dari usaha anak-anak kalian jika kalian memerlukannya dengan cara yang baik." (HR Abu Dawud dan tirmidzi)
3. Harta anak juga harta orang tua
Maksud harta orang tua bukan berarti orang tua boleh mengambil dengan sesuka hati, akan tetapi yang dimaksud itu hadits itu adalah nafkah, sehingga anak wajib menafkahi orang tuanya jikalau memang orang tuanya membutuhkan. Islam mewajibkan seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya dan hutang-hutang orang tua berada dalam tanggungan anak-anaknya. Hal itu merupakan penghormatan Islam kepada orang tua. Seperti telah dijelaskan, seorang anak wajib menafkahi kedua orang tuanya. Sahabat Abu Bakar As Siddiq pernah kedatangan tamu, dia mengatakan bahwa bapaknya akan mengambil hartanya semuanya. Lalu beliau menjawab: "Katakan kepada bapakmu ambillah sebagian yang kamu perlukan saja." Tetapi kemudian ia beralasan dengan sabda Rasulullah, 'Kamu dan hartamu milik bapakmu.' Lalu beliau menjawab: "Maksudnya adalah nafkah." (HR. Baihaqi dari Qois bin Abi hazim)

Ibnu Taimiyah berfatwa bahwa seorang anak yang berkecukupan atau kaya, wajib menafkahi orang tuanya yang membutuhkan dan saudara-saudaranya yang masih kecil. Jika ia tidak melaksanakan kewajiban tersebut, dikatakan bahwa ia telah mendurhakai orang tuanya, memutuskan hubungan kekeluargaan dan akan mendapat siksa Allah di dunia dan akhirat.
Ibnu Taimiyah pernah ditanya, apakah seorang ayah berhak mengatur harta putrinya yang telah menikah? Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa seorang ayah tidak berhak mengatur harta putrinya yang telah menikah. Jika melakukannya, ia telah menodai keluarganya sendiri dan dikatakan tidak memiliki hak perwalian lagi bagi putrinya. Pada dasarnya, seorang ayah memiliki hak perwalian terhadap putrinya sehingga dikatakan juga bahwa ia memiliki hak mengatur harta milik putrinya, namun bukan untuk kepentingannya sendiri. Seorang ayah akan kehilangan hak perwalian atas putrinya jika ia tidak memiliki kemampuan untuk itu, sebab jika putrinya telah mampu mengelola hartanya sendiri, hilanglah hak seorang ayah atas putrinya.
4. Ibu lebih berhak dari bapak
Meskipun didalam hadits tersebut dikatakan hanya bapak, tetapi maksudnya juga kepada ibu. Karena kedudukan ibu lebih berhak dimulyakan dari pada bapak sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhainya ia berkata, "Datanglah seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata, ’Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ? Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab, ’Ibumu! Orang tersebut kembali bertanya, ’Kemudian siapa lagi ? Nabi menjawab, ’Ibumu! Ia bertanya lagi, ’Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab, ’Ibumu!, Orang tersebut bertanya kembali, ’Kemudian siapa lagi, ’Nabi menjawab, Bapakmu "[Hadits Riwayat Bukhari (Al-Fath 10/401) No. 5971, Muslim 2548]
5. Bahaya durhaka kepada orang tua
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah melaknat orang yang durhaka kepada orang tua, Beliau bersabda lagi, Allah melaknat orang orang yang mencaci bapaknya. Allah melaknat orang yang mencaci ibunya. (Diriwayatkan lbnu Hibban dalam shahihnya dari hadits Ibnu Abbas). Beliau bersabda, Semua dosa ditunda (siksanya) oleh Allah semau-Nya hingga hari Kiamat kecuali durhaka kepada orang tua. Sesungguhnya dosa durhaka disegerakan (siksanya) bagi pelakunya” (Diriwayatkan Hakim dari hadits Abu Bakar dengan sanad yang baik).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ali bin Abi Tholib

Beliau adalah Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusyai bin Kilab. Ali memiliki julukan Abu Thurob dan yang memberi nama adalah Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Beliau termasuk orang yang masuk Islam pertama kali dari kalangan anak, usia beliau kala itu adalah 10 tahun. Tatkala baginda Nabi hijrah, beliau memerintah Ali untuk tetap berada di Mekah beberapa hari untuk menyampaikan amanah milik penduduk Mekah yang dititipkan kepada Nabi. Ali pun menunaikan perintah tersebut. Beliau ikut berbagai peperangan; seperti perang Badar, Uhud dan peperangan lainnya kecuali perang Tabuk. Dan ketidak ikut sertanya Ali pada perang Tabuk karena baginda Nabi meminta Ali agar menjadi pemimpin di Madinah selama perang Tabuk.
Karakteristik fisik Ali
Beliau berbadan gemuk, rambutnya tebal, perawakannya agak pendek, perutnya besar, jenggotnya lebat memenuhi kedua pundaknya , warnanya putih bagaikan kapas. Beliau meriwayatkan hadits dari Nabi sebanyak 586 hadits.
Keutamaan Ali
Bukhari dan muslim meriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad bahwasanya baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada waktu menjelang perang Khaibar, "Sungguh aku akan memberikan panji perang kepada seseorang yang di tangannya Allah akan memberikan kemenangan. Allah dan Rasul-Nya mencintainya, dan diapun mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka para shahabatpun melalui malamnya pada saat itu dengan saling berbicara dan penuh teka-teki dalam benak mereka masing-masing. Kepada siapakah gerangan bendera tersebut akan diberikan. Di pagi harinya para shahabat pergi ke tempat Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam dan masing-masing berharap untuk diberi panji-panji tersebut. Kemudian Nabi bersabda, "Dimana Ali bin Abi Thalib?" Maka dikatakan kepada beliau, 'Dia sedang sakit matanya.' Kemudian beliau bersabda, "Utuslah seseorang kepadanya dan datangkanlah kemari." Sesudah Ali datang, Rasulullah meludahi kedua matanya dan berdoa untuknya hingga sembuhlah matanya seakan-akan tidak ada bekas penyakit. Kemudian panji-panji bendera itu diberikan kepada Ali.
Imam Turmudzi meriwayatkan dan Imam Al Hakim menshahihkannya dari Buraidah beliau berkata, 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah memerintakan kepadaku untuk mencintai empat orang dan Dia mengabarkan kepadaku bahwasannya Dia mencintai mereka. " Beliau ditanya, 'Wahai Nabiyullah, sebutkanlah nama-nama tersebut kepada kami. ' Maka beliau bersabda, "Ali diantara mereka dan menyebutkannya sebanyak tiga kali, kemudian Abu Dzar, Al Miqdad serta Salman."
At Turmudzi meriwayatkan dari jalan Ibnu Umar, dia berkata, "Tatkala baginda Nabi mempersaudarakan para shahabat (ketika pertama kali tiba di Madinah setelah hijrah) maka datanglah Ali sedang kedua matanya berlinang air mata seraya berkata, 'Ya, Rasulullah, Engkau mempersaudarakan semua shahabatmu dan engkau tidak mempersaudarakan aku dengan siapapun?' Maka beliau bersabda, "Engkau adalah saudaraku di dunia dan di akhirat."
Abu Hurairah berkata dari Umar bin Khattab, "Ali adalah orang yang terbaik di antara kami dalam hal hukum. Umar juga berkata, "Tidak ada di antara shahabat yang berkata, 'tanyakan permasalahan yang kalian miliki' kecuali Ali."
At Thabrani dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas berkata, "Tidaklah Allah menurunkan firmannya, 'Hai orang-orang yang beriman' Kecuali Ali adalah yang terdepan dan yang termulia."
Imam Al Hakim dalam shahihnya menuturkan Imam At Thabrani juga menuturkan dari Umi Salamah radhiyallahu 'anha berkata, "Jika baginda Nabi marah tidak ada yang berani mengajak bicara kecuali Ali."
Abu Ya'la dan Bazzar meriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqqos radhiyallahu 'anhu dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang menyakiti Ali berarti telah menyakitiku."
Muawiyyah radhiyallahu anhu berkata, "Ali adalah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, keras dan kuat. Tatkala berbicara pendek dan bermakna, manakala menghukum atau memutuskan masalah penuh dengan keadilan dan disertai dengan ilmu dan hikmah. Dia tidak terbuai dengan kehidupan dunia dan gemerlapnya. Tatkala kita mengunjungi ia selalu berupaya mendekat dan selalu memberi jika diminta. Sekalipun beliau dekat dengan kami, tidak menjadikan kita banyak bicara karena kewibawaannya. Tatkala beliau senyum seakan-akan adalah permata yang teruntai rapi. Dia selalu memuliakan ahli agama, mencintai fakir miskin, tidak menjadikan orang yang kuat berani di depannya jika salah, dan tidak menjadikan orang yang lemah khawatir karena keadilannya. Demi Allah, suatu hari aku pernah melihat Ali di kegelapan malam dan heningnya malam tersebut dan beliau berada di mihrabnya sambil memegang jenggotnya. Sambil menangis seakan-akan akupun mendengar apa yang dia katakan, "Ya Allah, Ya Allah." Sambil merendahkan suaranya penuh berharap kepada Allah. Kemudian berkata kepada dunia, "Janganlah menipuku, itu tidak mungkin terjadi dan sangatlah mustahil. Godalah orang lain selain aku, aku telah menceraimu aku telah menceraimu aku telah menceraimu. Umurmu sangat pendek, majlismu sangat hina, bahayamu sangat kecil. Oh…bekal yang kupersiapkan sangatlah sedikit, sementara perjalanan sangat jauh dan tidak ada teman yang mendampingi.
Cerita ini adalah jawaban Muawiyah tatkala Dhiror bin Dhomroh Al Kinani bertanya tentang akhlak Ali bin Abi Thalib dan sesudah Muawiyah selesai berbicara Muawiyah menangis tersedu-sedu sementara Dhiror bin Dhomroh menyeka air mata Muawiyah yang membasahi jenggot dan pipi beliau, dan Muawiyah juga menyeka air matanya dengan lengan bajunya. Tidak ketinggalan pula semua yang hadir di majlis tersebut larut dalam tangisan Muawiyah.
Pembaiatan Ali radhiyallahu 'anhu
Ibnu Sa'ad berkata, " Ali dibaiat sehari sesudah pembunuhan Utsman bin Affan di Madinah. Beliau dibaiat oleh para shahabat radhiyallahu 'anhum. Dikatakan bahwasanya Tholhah dan Az Zubair berbaiat dalam keadaan terpaksa. Keduanya menuju Mekah dan AIsyah juga ikut serta, kemudian mereka menuju Bashroh meminta qishosh (tuntutan balas) akan wafatnya Utsman bin 'Affan, sehingga berita tersebut sampai pada Ali. Kemudian Ali menuju Iraq dan berjumpa dengan 'Aisyah, Az Zubair dan Tholhah. Dan terjadilah peperangan yang luar biasa yang disebut dengan perang Jamal. Dan di zaman Ali juga terjadi perang Shiffin yaitu keluarnya Muawiyah dari kepemimpinan Ali pada tahun 37 Hijriyah yang kemudian diakhiri dengan perdamaian yang diwakili oleh Abu Musa Al Asy'ari dari pihak Ali dan Muawiyah diwakili oleh Amr bin Ash. Di zaman Ali muncul kelompok Khowarij yaitu orang-orang yang keluar dari kepemimpinan Ali dan mereka bermarkas di daerah Haruro' (suatu daerah yang terletak di Hufah).
Orang-orang Khawarij memiliki keinginan untuk membunuh para shahabat Nabi; yaitu Ali bin Abi Tholib, Muawiyah bin Abu Sufyan, dan Amr bin Ash. Abdurrahman bin Muljim adalah utusan dari orang Khowarij untuk membunuh Ali. Di waktu Subuh tatkala Ali menuju ke masjid, Abdurrahman bin Muljim menusuk Ali. Kejadian ini bertepatan pada tanggal 17 Ramadhan malam Jum'at. Dua hari kemudian wafatlah Ali tepat pada malam Ahad. Adapun yang memandikannya adalah Al Hasan, Al Husain kedua putra beliau dan Abdullah bin Ja'far. Abdurrahman bin Muljim akhirnya dibunuh, sementara Ali radhiyallahu 'anhu berpulang ke rahmatulloh sesudah meninggalkan banyak kebaikan, kepahlawanan dalam perang, kejujuran, keikhlasan, pembela kebenaran, kemuliaan, serta kemenangan karena keberkahan hidup beliau bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.@

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGENAL MACAM-MACAM NAJIS DAN CARA MENSUCIKANNYA

Najis adalah kotoran yang harus dibersihkan dan dicuci pada bagian yang terkena olehnya. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
"Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al Mudatsir:4)
Firman Allah yang lain: Al Baqarah 222
Di antara najis-najis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Air kencing dan kotoran manusia
Menyucikan kedua najis tersebut dapat dilakukan dengan membasuh dan menghilangkannya dengan cara berikut ini:
1. Menyucikan bekas air kencing anak laki-laki dan anak perempuan. Rasulullah Shallalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Bekas kencing anak laki-laki itu disucikan dengan diperciki, sedangkan bekas kencing anak perempuan dicuci. Hal itu dilakukan selama keduanya belum mengkonsusmsi makanan, adapun bila sudah mengkonsumsi makanan, harus dibasuh keduanya." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Maksudnya, bekas kencing anak laki-laki yang belum mengkonsumsi makan selain air susu ibu cukup dengan diperciki dan disiram dengan air saja pada bagian yang terkena kencingnya sehingga air kencingnya itu ikut terbawa oleh siraman air tanpa harus dibasuh dan diperas dengan tangan.
2. Bagian bawah sandal dengan mengusapkannya ke tanah. Berdasar sabda Nabi Shallalallahu 'alaihi wasallam,
"Jika salah seorang diantara kalian menginjak kotoran dengan sandalnya sesungguhnya tanah itu dapat menyucikannya."
3. Menyucikan ujung pakaian wanita yaitu seperti yang ditegaskan oleh Hadits Nabi Shallalallahu 'alaihi wasallam,
"Jika pakaian seorang wanita yang berjalan mengenai kotoran di jalanan maka tanah yang berikutnya menjadi penyuci baginya dan ujung pakaiannya akan menjadi suci olehnya."
"Ia disucikan oleh tanah berikutnya."
Ujung pakaian yang bagaimana? Pada dasarnya pakaian yang dipakai oleh seorang wanita harus menutup kakinya hingga menjulur ke tanah, ketika ia berjalan ujung bajunya akan menyentuh tanah. Maka ketika ia mau shalat tidak perlu mengganti bajunya dengan alasan kotor ujungnya terkena tanah, karena tanah yang berikutnya menjadi penyuci bagi kotoran yang ada sebelumnya.
4. Menyucikan lantai dan karpet
Jika lantai atau karpet terkena kencing atau kotoran orang, kotoran itu harus dibuang lalu bekasnya disiram air. Sedangkan yang terkena air kencing cukup dengan memperbanyak siraman air. Seperti yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah Shallalallahu 'alaihi wasallam, seorang Arab Badui buang air kecil di masjid. Ketika hendak dihentikan oleh para shahabat Rasulullah Shallalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Biarkanlah orang itu dan siramkanlah satu timba air pada bagian yang terkena kencingnya..." (Muttafaqun 'Alaih)
Ini berlaku jika lantai tersebut dapat menyerap air. Adapun jika dengan disiram akan semakin merata najisnya, seperti pada lantai yang berkeramik maka cara menghilangkan najisnya adalah dengan lap kain yang bersih yang dapat menyerap najis kemduain kain dicuci hingga hilang najisnya dan dilapkan kembali di lantai yang terkena najis hingga najis terangkat dan hilang dari tempat tersebut.
2. DARAH HAIDH
Darah haidh termasuk najis dan cara menyucikannya adalah dengan mengusap dan membasuhnya, jika mengenai pakaian caranya seperti yang dijelaskan dalam hadits,
"Menyikat lalu menguceknya dengan air kemudian menyiramnya dan baru setelah itu boleh mengerjakan shalat dengan mengenakannya."
3. WADI
Wadi adalah cairan putih, pekat, dan agak keruh yang keluar setelah buang air kecil. Cara menyucikannya dengan mencuci kemaluan lalu berwudhu. Jika wadi mengenai bagian badan cukup dengan mencucinya.
4. MADZI
Madzi adalaha cairan putih dan licin yang keluar pada saat memikirkan hubungan badan atau pada saat bercumbu. Madzi termasuk hal najis yang agak sulit dihindari sehingga diberikan keringan dalam menyucikannya. Oleh karena itu siapa yang terkena madzi:
"Maka hendaklah ia mencuci dzakarnya dan kedua buah dzakarnya dan berwudhu seperti wudhunyta untuk mengerjakan shalat."
Bagian badan yang terkena madzi cukup dengan dicuci dan disiriam dengan air setelaoak tangan ke pakaian yang terkan madzi. (Bersambung)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siapakah Dzulqornain

Konsultasi4
From:
Abu Rusydan Jaka Prasetya
jprasetya2@gmail.com

Message:
assalaamu’alaikum,
ustadz saya ingin menanyakan siapakah sebenarnya dzulqornain yang
disebutkan dalam al quran, apakah seorang Nabi, malaikat atau hanya
hamba yang sholih? sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab tafsir,
mana pendapat yang lebih kuat?

Jawab:
Wa’alaikumussalam
عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ما أدري تبع أنبيا كان أم لا و ما أدري ذا القرنين أنبيا كان أم لا و ما أدري الحدود كفارات لأهلها أم لا
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Aku tidak tahu secara pasti apakah Tuba’ itu seorang nabi ataukah bukan. Aku juga tidak tahu secara pasti apakah Dzulqarnain itu seorang nabi ataukah bukan. Aku juga tidak tahu secara pasti apakah hudud (potong tangan untuk pencuri dan semisalnya) itu menghapus dosa ataukah tidak?” [HR Hakim no 104. al Hakim mengatakan, “Hadits ini adalah hadits yang shahih sesuai dengan kriteria Bukhari dan Muslim dan aku tidak mengetahui adanya cacat padanya”. Penilaian Hakim ini disetujui oleh Adz Dzahabi dan al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 5 hal 251 no 2271].
Jika Nabi saja tidak tahu secara pasti tentang status Dzulqarnain terlebih lagi kita. Sebagai seorang muslim, kita akan mengatakan sebagaimana yang nabi katakan. Yang jelas sebagaimana dalam al Qur’an, Dzulqarnain adalah seorang raja yang shalih yang Allah berikan kepadanya daerah kekuasaan yang sangat luas.

From:
aguz
ineedtochange@rocketmail.com

Message:
assalamu'alikum...........
pak apa hukumnya bila seorang muslim terlalu sering melakukan onani?
dan apa saja dampak fisik dari onani tersebut?

terima kasih
wassalamu'alaikum.......

Jawab:
Wa’alaikumussalam
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7)
Yang artinya, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari (penyaluran hasrat seksual) selain itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” (QS al Mukminun:5-7).
Ibnu Katsir asy Syafii mengatakan, “Imam Syafii dan para ulama lain yang sependapat dengan beliau berdalil dengan ayat di atas untuk menegaskan haramnya onani atau masturbasi” [Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 hal 321 ketika menafsirkan surat al Mukminun 1-11, terbitan Darus Salam Riyadh].
قال: فهذا الصنيع خارج عن هذين القسمين
Imam Syafii mengatakan, “Perbuatan ini (baca:onani) tidak termasuk dua jenis penyaluran hasrat seksual yang Allah bolehkan”[ Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 hal 321].

عن أنس بن مالك، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "سبعة لا ينظر الله إليهم يوم القيامة، ولا يزكيهم، ولا يجمعهم مع العاملين، ويدخلهم النار أول الداخلين، إلا أن يتوبوا، فمن تاب تاب الله عليه: ناكح يده، والفاعل، والمفعول به، ومدمن الخمر، والضارب والديه حتى يستغيثا، والمؤذي جيرانه حتى يلعنوه، والناكح حليلة جاره"
Dari Anas bin Malik, dari Nabi beliau bersabda, “Ada tujuh macam manusia yang tidak Allah pandang pada hari Kiamat nanti, tidak akan Allah sucikan , tidak akan Allah kumpulkan bersama orang-orang yang beramal kebajikan dan akan Allah masukkan ke dalam neraka pertama kali kecuali jika mereka bertaubat sebelum meninggal dunia. Jika benar-benar bertaubat maka Allah akan menerima taubat mereka. Tujuh macam manusia tersebut adalah pelaku onani, subjek ataupun objek dalam homoseksual, pecandu khamr, anak yang mukuli orang tuanya sampai-sampai keduanya teriak-teriak minta tolong, orang yang hobi mengganggu para tetangganya sampai mereka mencaci maki dirinya dan orang yang berzina dengan isteri tetangganya” [Ibnu Katsir mengatakan bahwa hadist di atas diriwayatkan oleh Imam al Hasan bin ‘Arafah dan pada sanad hadits tersebut terdapat perawi yang tidak dikenal].
قال عبد الله بن عباس ان للحسنة ضياء في الوجه ونورا في القلب وسعة في الرزق وقوة في البدن ومحبة في قلوب الخلق وإن للسيئة سوادا في الوجه وظلمة في القبر والقلب ووهنا في البدن ونقصا في الرزق وبغضة في قلوب الخلق
Salah seorang shahabat Nabi, Abdullah bin Abbas mengatakan, “Amal shalih itu menyebabkan wajah bercahaya, hati bersinar, kelapangan rezki, badan yang semakin kuat dan disukai oleh banyak orang. Sebaliknya, maksiat itu menyebabkan wajah nampak hitam, hati suram, gelap di alam kubur, badan menjadi lemah, rezki berkurang dan tidak disukai oleh banyak orang” [ad Da’ wad Dawa’ karya Ibnul Qayyim tahqiq Ali Hasan hal 86, cet Dar Ibnul Jauzi Damam KSA].

From:
holik
holikfiroh@gmail.com

Message:
bagaimana hukum mencium mata istri?
Jawab:
Ketika Nabi ditanya tentang apa yang boleh dilakukan oleh seorang suami ketika isterinya sedang haid, beliau menjawab,
اصْنَعُوا كُلَّ شَىْءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ
“Lakukanlah segala sesuatu kecuali hubungan badan” [HR Muslim dari Anas].
Sehingga boleh saja bagi seorang suami ketika isterinya haid ataupun tidak untuk mencium mata, pipi atau lainnya.

From:
amri effendi
amrieffendi@yahoo.com

Message:
askum ust. saya mau nanya tentang shalat jamak atau qasar. boleh ngak
kalau kita jadi penganten mengjamak shalat ? kalau boleh apa
alasannya. sekaligus pendapat ulama yang mengatakan yang demikian?
terima kasih ust atas jawabannya. wassalamu'alaikum wr.wb.
Jawab:
Wa’alaikumussalam
Sayyid Sabiq mengatakan, “Para ulama bermazhab hanbali memiliki pendapat yang longgar terkait dengan masalah menjamak shalat. Mereka membolehkan jamak taqdim ataupun ta’khir bagi orang-orang yang kerepotan untuk shalat di masing-masing waktu shalat dan orang yang diliputi ketakutan. Mereka membolehkan wanita yang sedang menyusui yang kerepotan untuk membersihkan baju yang dia pakai dari najis pada setiap waktu shalat, wanita yang mengalami istihadhah, orang yang memiliki penyakit terus menerus mengeluarkan air seni dan orang yang tidak mampu bersuci (setiap waktu shalat karena sakit atau lainnya, pent)”[Fiqih Sunnah jilid 1 hal 246, terbitan Dar al Fikr Beirut].
Menjamak shalat untuk beberapa shalat wajib adalah sebuah keringanan yang diberikan oleh Islam kepada seorang muslim yang kerepotan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut pada waktunya masing-masing dengan alasan kerepotan yang bisa diterima. Alasan menjadi pengantin untuk menjamak shalat adalah alasan yang mengada-ada dan tidak bisa diterima karena berdandan menor bukanlah sebuah keharusan dalam pernikahan. Banyak orang yang bisa tampil sebagai pengantin yang elegan tanpa harus dandan ‘widodari’.
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ وَأَبِى الدَّهْمَاءِ قَالاَ كَانَا يُكْثِرَانِ السَّفَرَ نَحْوَ هَذَا الْبَيْتِ. قَالاَ أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَقَالَ الْبَدَوِىُّ أَخَذَ بِيَدِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَعَلَ يُعَلِّمُنِى مِمَّا عَلَّمَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَقَالَ « إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ »
Dari Abu Qatadah dan Abu Dahma-keduanya sering pergi haji ke Ka’bah-, keduanya bercerita, “Kami menghampiri seorang laki-laki arab badui. Lelaki badui tersebut mengatakan bahwa Rasulullah pernah memegangi tangannya. Setelah itu, Nabi ajarkan kepadanya sebagian ilmu yang telah Allah ajarkan kepadanya. Nabi bersabda, “Tidaklah kau tinggalkan suatu hal karena takut kepada Allah kecuali pasti Allah akan memberikan kepadamu ganti yang lebih baik”[HR Ahmad no 20758, sanadnya dinilai sahih oleh Syaikh Syu’aib al Arnauth].


From:
Yohan mulyadi
mulyadiyoyo@yahoo.co.id

Message:
ass kum...ustadz..bagaimana hukumnya apabila seorang anak perempuan
yang ingin menikah tetapi orang tua nya tidak setuju. dan ia tetap
menikah dengan cara menikah dengan wali yang bukan ortunya atau wali
hakim. syah atau tidak kah pernikahan mereka

Jawab
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan ‘hakim’ dalam istilah wali hakim adalah pemerintah, bukan asal nemu orang di jalan lalu dinobatkan sebagai wali hakim.
فَالسُّلْطَانُ وَلِىُّ مَنْ لاَ وَلِىَّ لَهُ
“Pemerintah adalah wali nikah bagi wanita yang tidak memiliki wali nikah” [HR Abu Daud no 2083, dinilai shahih oleh al Albani].
Dalam hal ini, pemerintah kita telah memberi mandat kepada para kepala KUA kecamatan untuk berposisi sebagai pemerintah dalam masalah menikahkan wanita yang tidak memiliki wali nikah.
Berdasarkan hadits di atas, wali hakim alias pemerintah hanya berlaku jika ada seorang wanita yang tidak memiliki wali nikah.
Jika seorang wanita itu memiliki wali nikah yaitu bapak sebagaimana dalam kasus yang anda tanyakan maka yang berlaku adalah hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَيُّمَا امْرَأَةٍ نُكِحَتْ بِغَيْرِ إِذْنِ وَلِيِّهَا فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ
Dari Aisyah, Rasulullah bersabda, “Jika ada seorang wanita yang menikah tanpa dinikahkan oleh walinya maka pernikahan yang terjadi adalah pernikahan yang batal, pernikahan yang batal, pernikahan yang batal” [HR Tirmidzi no 1102, dinilai hasan oleh Tirmidzi].

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LAYANILAH SUAMIMU, BANTULAH ISTRIMU

Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu, menikahi seorang janda untuk berkhidmat padanya dengan mengurusi saudara-saudara perempuannya yang masih kecil. Jabir berkisah: “Ayahku meninggal dan ia meninggalkan 7 atau 9 anak perempuan. Maka aku pun menikahi seorang janda. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku; “Apakah engkau sudah menikah, wahai Jabir?” “Sudah,” jawabku. “Dengan gadis atau janda?” tanya beliau. “Dengan janda,” jawabku. “Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis, sehingga engkau bisa bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu. Dan engkau bisa tertawa bersamanya dan ia bisa tertawa bersamamu?” tanya beliau.
“Ayahku, Abdullah, meninggal dan ia meninggalkan anak-anak perempuan dan aku tidak suka mendatangkan di tengah-tengah mereka wanita yang sama dengan mereka. Maka aku pun menikahi seorang wanita yang bisa mengurusi dan merawat mereka,” jawabku.
Beliau berkata: “Semoga Allah memberkahimu”, atau beliau berkata: “Semoga kebaikan bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Melayani suami adalah merupakan kewajiban seorang istri yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, hal ini sebagaimana rasulullah telah bersabda;
أن حصين بن محصن أخبره عن عمة له أنها دخلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم لبعض الحاجة ، فقضى حاجتها ، فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم : أذات زوج أنت ؟ قالت : نعم . قال : كيف أنت له ؟ قالت : ما آلوه إلا ما عجزت عنه ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : انظري أين أنت منه ( يعني الزوج ) ، فإنه جنتك و نارك "
Hushain bin Mihshon menceritakan dari bibinya, dia menemui rasulullah saw untuk suatu keperluan, maka rasulullah memenuhi keperluannya tersebut. Lalu rasulullah bersabda, " apakah engkau telah bersuami? Dia menjawab, " Ya". Rasul bersabda; " bagaimana kamu memperlakukan suamimu? " dia menjawab; “Aku tidak mengurang-ngurangi dalam mentaatinya dan berkhidmat padanya, kecuali apa yang aku tidak mampu menunaikannya,” maka rasulullah bersabda; " perhatikanlah di mana keberadaanmu terhadap suamimu, karena dia adalah surga dan nerakamu,”

Berikut ini adalah beberapa kisah para istri sholihah dizaman Rasulullah saw yang telah melayani suami dengan sebaik-baiknya,
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي الزُّبَيْرُ وَمَا لَهُ فِي الْأَرْضِ مِنْ مَالٍ وَلَا مَمْلُوكٍ وَلَا شَيْءٍ غَيْرَ نَاضِحٍ وَغَيْرَ فَرَسِهِ فَكُنْتُ أَعْلِفُ فَرَسَهُ وَأَسْتَقِي الْمَاءَ وَأَخْرِزُ غَرْبَهُ وَأَعْجِنُ وَلَمْ أَكُنْ أُحْسِنُ أَخْبِزُ وَكَانَ يَخْبِزُ جَارَاتٌ لِي مِنْ الْأَنْصَارِ وَكُنَّ نِسْوَةَ صِدْقٍ وَكُنْتُ أَنْقُلُ النَّوَى مِنْ أَرْضِ الزُّبَيْرِ الَّتِي أَقْطَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِي وَهِيَ مِنِّي عَلَى ثُلُثَيْ فَرْسَخٍ ......
Dari hadits Asma' binti Abu Bakar Radhiallahu 'anhuma dia berkata, " Zubair menikahiku dan ia tidak mempunyai harta dan tidak memiliki sesuatu kecuali tempat air dan kuda. Setiap hari aku mencari air, menjahit dan menambal geribanya(geriba adalah ember yang besar), serta mengadoni tepung. Tatapi aku kurang mahir membikin roti maka yang membuatkan rotinya adalah salah seorang tetanggaku dari anshor, dan mereka adalah wanita wanita yang jujur. Dan aku memanggul biji bijian diatas kepalaku dari kebunnya pemberian Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam sejauh sepertiga farsakh ( sekitar 2,5 km ) dari rumahku." (HR. Bukhori)
Demikian pula khidmatnya Fathimah bintu Rasulillah Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, sampai-sampai kedua tangannya lecet karena menggiling gandum.
Ali Radhiallahu 'anhu telah bercerita, bahwasanya fathimah mendatangi rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam hendak mengadu kepada beliau tentang tangannya yang kasar (karena menggiling gandum) dan hendak meminta seorang pembantu, akan tetapi fathimah tidak bertemu dengan beliau, maka hal itu disampaikan kepada Aisyah radhiallahu 'anha. Dan ketika nabi sudah datang, Aisyah menyampaikan berita tersebut kepada beliau. Ali berkata; " Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami pada saat kami sudah berada ditempat tidur lalu kami hendak berdiri nabi berkata, " Tetaplah ditempat kalian berdua " kemudian beliau duduk diantara saya dan fathimah sehingga aku merasakan kedua kaki beliau yang dingin menyentuh perutku, lalu beliau bersabda; " maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta? Apabila kalian berdua akan berbaring atau hendak ketempat tidur maka ucapkanlah subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Allahu Akbar 34 kali, ini lebih baik bagi kalian berdua dari seorang pembantu.
Namun di sisi lain, suami yang baik tentunya tidak membebankan semua pekerjaan rumah kepada istrinya, pekerjaan rumah yang sangat banyak tentu sangat menguras tenaga istri, oleh karena itu, sebagai seorang suami yang baik hendaknya selalu melihat dan memperhatikan keberadaan istrinya dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan dengan hati yang ringan selalu bersedia membantu istrinya untuk menyelesaikan pekerjaan dirumah tanpa harus menunggu kapan sekiranya ia butuh bantuan. Jangan sampai karena menganggap dirinya sebagai pemimpin dalam keluarganya, seorang suami kemudian berbuat semena-mena terhadap istrinya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah gambaran suami yang terbaik. Di tengah kesibukan mengurusi umat dan dakwah di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai utusan Allah, beliau menyempatkan membantu keluarganya dan mengerjakan apa yang bisa beliau kerjakan untuk dirinya sendiri tanpa membebankan kepada istrinya, sebagaimana diberitakan istri beliau, Aisyah radhiallahu 'anha;

عن الأسود بن يزيد قال : سألت عائشة : ما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصنع في بيته ؟ قالت : كان يكون في مهنة أهله - تعني خدمة أهله - فإذا حضرت الصلاة خرج إلى الصلاة . رواه البخاري

Dari Al Aswad bin Yazid dia berkata; aku bertanya kepada Aisyah; “Apa yang biasa dilakukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumah?” Aisyah radhiallahu 'anha menjawab: “Beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Bila tiba waktu shalat, beliau pun keluar untuk mengerjakan shalat.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain, Aisyah radhiallahu 'anha menyebutkan pekerjaan yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumahnya:

عن هشام عن أبيه قال: سألت عائشة: ما كان النبي يصنع فى بيته؟ قالت: ماَ يَصْنَعُ أَحَدُكُمْ فِيْ بَيْتِهِ، يَخْصِفُ النَّعْلَ وَيَرْقَعُ الثَّوْبَ وَيُخِيْطُ

Dari Hisyam dari bapaknya (Urwah) dia berkata; " aku bertanya kepada aisyah: apa yang nabi lakukan didalam rumahnya? Aisyah menjawab; “Beliau mengerjakan apa yang biasa dikerjakan salah seorang kalian di rumahnya. Beliau menambal sandalnya, menambal bajunya, dan menjahitnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 540) Wallahu A'lam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wanita Adalah Sumber Fitnah, Benarkah ?

Bagi para wanita, janganlah marah atau tersinggung dengan judul di atas, seakan-akan wanita menjadi terasa didiskreditkan, mulai dari penghuni neraka terbanyak adalah perempuan, hingga yang menjadi sumber fitnahpun perempuan.

Saudariku, Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam, termasuk rahmat bagi kaum perempuan. Islam datang untuk memuliakan kaum perempuan. Islamlah yang telah 'menyelamatkan' eksistensi kaum perempuan di muka bumi. Mari kita me-refresh mengingat kembali kondisi-kondisi perempuan pada zaman jahiliyyah dahulu.

Orang-orang jahiliyyah dahulu ada yang mengubur hidup-hidup anak perempuan yang baru saja lahir dari rahim Ibunya, seperti kisah Kholifah Umar bin Khottob —radhiallahu'anhu— sebelum beliau memeluk Islam.

Diceritakan bahwa lahirnya seorang anak perempuan dalam sebuah keluarga merupakan aib bagi keluarga, apalagi jika mereka memiliki kedudukan terhormat di masyarakat, oleh karena itu untuk menutup aibnya maka sang anak perempuan yang baru dilahirkan harus dibunuh.

Pada zaman Yunani Kuno, martabat perempuan sungguh lebih dilecehkan lagi, perempuan hanya dipandang sebagai pelepas nafsu seksual lelaki, beberapa filosof Yunani Kuno seperti Aristoteles menilai perempuan sederajat dengan hamba sahaya, sedangkan Plato menilai kehormatan lelaki ada pada kemampuannya memerintah, sedangkan kehormatan perempuan ada pada kemampuannya melakukan pekerjaan yang sederhana, hina sambil terdiam tanpa bicara. Perempuan zaman jahiliyyah juga tidak memiliki hak waris sedikitpun.

Dan masih banyak kondisi-kondisi mengenaskan lain yang dialami oleh perempuan sebelum Islam datang untuk menyelamatkan dan memuliakan kaum perempuan serta menyamakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan. Di dalam pandangan Allah orang yang paling mulia di sisi-Nya adalah orang yang paling bertakwa.

Dari paparan singkat di atas, sudah jelaslah bahwa Islam memuliakan, mengangkat eksistensi atau keberadaan kaum perempuan di masyarakat. Lalu kenapa perempuan bisa menjadi sumber fitnah ? Perempuan seperti apakah yang bisa menjadi sumber fitnah ? Ada juga yang menyebutkan bahwa para perempuan adalah pokok dari fitnah itu sendiri.

Kita sering mendengar nasihat berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini, terutama terhadap tiga fitnah dunia yaitu harta, tahta dan wanita.
Jika mau melihat kembali sejarah, sudah banyak kisah para pemangku kekuasaan di masanya yang jatuh tersungkur karena salah satu atau ketiga futnah di atas. Salah satu contohnya adalah pada era kepemimpian Bill Clinton, presiden Amerika yang mana akhir reputasinya yang 'cemerlang' jatuh di tangan seorang perempuan yang bernama Monica Lewinsky, seorang pegawai perempuan magang di gedung putih.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita.” (HR. Muttafaq ‘alaihi)

Sungguh, fitnah perempuan termasuk cobaan terbesar yang berbahaya bagi kaum laki-laki. Karena perempuan, seorang suami bisa melakukan korupsi dan merugikan negara hingga trilyunan, karena perempuan seorang suami bisa terpisah dari istri dan anaknya, karena perempuan pula dua orang laki-laki berkelahi hingga tertumpah darahnya, dan karena perempuan si cerdas dapat hilang dengan sekejap kecerdasannya kemudian berubah menjadi layaknya seorang robot yang siap dan bisa dengan mudah diperintah oleh tuannya yang bernama perempuan.

Seorang perempuan bisa menjadi sumber fitnah diawali dari tampilan-tampilan fisiknya, seperti baju yang dikenakan teramat 'menantang' atau memakai parfum yang sangat menggoda.

Mungkin akan ada sebagian perempuan yang bilang bahwa itu salah laki-lakinya saja, kenapa bisa (maaf) nafsu. Astaghfirullah, tidak ada akibat tanpa ada sebab, tidak ada asap tanpa ada api, jadi marilah saling introspeksi diri.

Fitrah manusia ingin diperhatikan, terlebih kepada kaum hawa, tapi seperti layaknya pakaian, pakaian yang diobral dengan yang ditaruh di rak khusus tentu akan berbeda harga, makanan yang dipajang di pinggir jalan dengan yang dibungkus dan disimpan di etalase tentu akan sangat jauh beda rasa, harga serta kebersihannya.

Jadi marilah kita sama-sama menjaga diri, menjaga harga diri serta kemuliaan kaum perempuan dengan membungkusnya dalam naungan Islam, salah satu contohnya dengan menggunakan pakaian sesuai syariat, tidak ketat atau membentuk lekuk tubuh.

Firman Allah yang artinya, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan Shallallahu ‘alaihi wasallamah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al Imran [3] : 14)

Dari Abu Said Al-Khudri ra dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ”Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat, dan sesungguhnya Allah menitipkannya padamu, kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya. Maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israel disebabkan wanita.” (HR. Muslim)

Tak ada jalan lain bagi wanita agar tidak menjadi sumber fitnah, kecuali dia harus menjadi perempuan yang shalihah dengan mentaati titah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, jika sudah bersuami maka ditambah lagi dengan taat kepada suaminya, jika belum maka taatlah kepada kedua orangtuanya.

Jadi bagi kaum perempuan, mari kita sama-sama berusaha agar tidak menjadi sumber fitnah dengan menjadi perempuan shalihah, karena sesungguhnya perhiasan yang paling indah adalah perempuan shalihah, subhanallah! (Siti Maemunah, Eramuslim.com dengan beberapa editan)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FAKTA-FAKTA ILMIAH KEISTIMEWAAN PADA KUCING

Siapa sih yang tidak kenal dengan hewan satu ini. Hampir setiap tempat di sekitar kita, atau bahkan rumah kita terdapat hewan yang bernama manis; kucing, semanis rupanya. Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pun menyayangi hewan ini, demikian juga para shahabatnya khususnya Abu Hurairah yang namanya bermakna Si Pemilik Kucing. Namun, pernahkah kita menelaah fakta-fakta ilmiah di balik ciptaan Allah yang luar biasa ini? Disini akan kita ungkap beberapa fakta ilmiah keistimewaan hewan yang memang istimewa ini.

Fakta pertama: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta kedua: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Fakta ketiga: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan jadi hewan peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing terinfeksi toxoplasma.

Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang dapat hidup di binatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing hitamnya?

Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
2. Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
3. Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
4. Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.

Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).

Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.

Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.

Tips untuk Menghindari Toxoplasma:
Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing kalau mau pup dipasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah tidak tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing
Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masaklah terlebih dahulu.
Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.

Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.

Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak).

Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.

Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stress, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain. @www.indobestseller.wordpress.com dengan berbagai pengurangan dan penambahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AGAR SAKIT TERASA NIKMAT

Kesehatan adalah satu di antara nikmat Allah yang paling besar. Atas karunia nikmat ini hendaknya seorang hamba selalu bersyukur kepada Allah, dan memintanya agar selalu dan berterusan berada pada dirinya. Dari Anas bin Malik berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, "Doa antara adzan dan iqamat tidak akan tertolak." Dia berkata: Apa yang aku baca, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "MIntalah kepada Allah kesehatan di dunia dan (keselamatan) di akhirat." (HR. Ahmad 119/12224), Abu Dawud 521, At Turmudzi 212)
Kesehatan adalah pemberian Allah kepada hamba-Nya yang paling menyenangkan dan paling utama setelah karunia keimanan terhadap-Nya.
Dari 'Aun bin Abdulah bin 'Unbah bin Mas'ud berkata: "Kebaikan yang tak ada padanya keburukan adalah rasa syukur pada kesehatan, serta rasa sabar pada musibah. (Maka) betapa banyak orang yang diberi nikmat sehat tanpa mensyukurinya, dan orang yang ditimpa musibah tanpa bisa bersabar atasnya. (Ibnu Abdil Bar: Al Mujalasah wa jawahiril ilm 313/6)
Namun, tanpa disadari sejatinya dunia adalah tempatnya ujian dan musibah. Allah berfirman:
الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)سورة العنكبوت.
"Alim lam Mim. Apakah manusia mengira mereka dibiarkan saja berkata,'Kami beriman' sedang mereka tidak diuji? Dan sungguh telah Kami berikan ujian kepada orang-orang sebelum mereka, hingga Alah benar-benar mengetahui siapakah orang-orang yang membenarkan dan siapa orang-orang yang berdusta." (QS. Al Ankabut: 1-3)
Selayaknya manusia mengetahui hakikat dunia ini. Mengetahui bahwa ujian dan musibah padanya adalah cobaan dari Allah semata, yang terkadang sebagai bukti kecintaan-Nya kepada hamba. Itulah mengapa manusia yang paling banyak mendapatkan ujian musibah adalah para nabi dan rasul yang mulia.
Satu dari sekian ujian Allah kepada hamba-Nya adalah ujian penyakit. Inilah ujian yang paling berat dibanding ujian yang lain, khususnya jika lama dan susah dicari obatnya. Namun seorang mukmin selalu melihat bahwa di balik ujian ada penghargaan, dibalik kegelapan ada cahaya, dibalik kesempitan ada kelapangan, dibalik kesusahan ada kemudahan, dan dibalik kesakitan ada kesehatan.
Seorang mukmin akan tetap merasa teguh iman tatkala ditimpa rasa sakit. Mereka menyadari benar bahwa dibalik rasa sakit itu ada beberapa hikmah yang terbenam dalam-dalam. Hikmah-hikmah itu adalah sebagai berikut:
1. Sakit menjadi alat penghapus dosa
وعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَة.أخرجه أحمد 2/287(7846) و\"البُخاري\" في الأدب المفرد (494) و\"التِّرمِذي\" 2399
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, "Selamanya musibah menimpa orang mukmin laki-laki dan perempuan pada diri, anak dan harta mereka hingga mereka bertemu Allah (meninggal) dan terhapus kesalahan mereka. "(HR. Ahmad 2/287 (7846) dan Bukhari dalam Al Adabul Mufrab (494), at-Turmudzi 2399
2. Sakit menjadi sebab terangkatnya derajat disisi Allah
Rasa sakit yang dirasakan seorang muslim menjadi faktor penyebab terhapusnya dosa dan terangkatnya derajat disisi Rabb-Nya. Dengan syarat orang muslim tersebut menghadapi rasa sakitnya dengan perasaan sabar, ridha dan menjauhkan dirinya dari mengumpat pada penyakitnya. Allah berfirman:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ (84) سورة الأنبياء
3. Sakit menjadi faktor kedekatan hamba kepada Rabbnya
Penyakit akan mendorong seorang hamba mendekat kepada Allah, kemudian rahmat dan berkah Allah akan meliputi hamba tersebut. Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (157) سورة البقرة
4. Sakit sebagai faktor datangnya kebahagiaan
Hadits:
وعَنْ أَبِي مُوسَى الأشْعَرِيِّ ، أًنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قال:إِذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ ، قال الله ، لِمَلاَئِكَتِهِ : قَبَضْتُم وَلَدَ عَبْدِي ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ : قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ ؟ فَيَقُولَونَ : نعَمْ . فَيَقُولُ : مَاذَا قال عَبْدِي ؟ فَيَقُولُونَ : حَمِدَكَ وَاستَرْجَعَ . فَيَقُولُ الله : ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ . وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ.أخرجه أحمد 4/415 الألباني في \" السلسلة الصحيحة \" 3 / 398
Dari Abu Musa Al Asy'ari (berkata): Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika anak dari seorang hamba meninggal, Allah berfirman kepada malaikat: Engkau telah genggam (nyawa) anak hamba-Ku itu?" Mereka berkata: Benar. Dia berfirman: Engkau telah genggam buah kesenangannya itu? Mereka berkata: Betul. Dia berfirman: Apa yang dikatakan oleh hamba-Ku itu? Mereka menjawab: Dia memuji Engkau dan mengucapkan innalillahi... Maka Allah berfirman: Bangunkan bagi hambaku itu sebuah rumah di surga dan berilah nama Rumah Pujian." (HR. Ahmad 4/415 Al Albany dalam Silsilah Shahihah 3/398)
5. Menjadi pendorong keluarnya kesombongan dan ujub dari hati seorang hamba
Penyakit akan mengeluarkan sifat sombong dan ujub dari hati siapa yang berharap ridha Allah. Ibnul Qayyim berkata: Andai tidak ada musibah-musibah dunia beserta ujian-ujian padanya, pasti seorang hamba akan tertimpa penyakit-penyakit takabur, ujub, dan putus asanya hati, padahal semua ini cepat maupun lambat adalah faktor kehancurannya. Maka di antara bentuk kasih sayang Allah Dzat yang paling Kasih adalah menghilangkannya dengan berbagai macam 'obat' berupa musibah-musibah, sebagai penjagaan dirinya dari penyakit-penyakit ini. (Zadul Ma'ad 173/3)
Ya Allah berikanlah kepada kami kesehatan yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Dan berikanlah kami kemudahan dalam mensyukuri nikmah-nikmat-Mu.@ Abu Mujahid.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASAM URAT

Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg).
Gejala Asam Urat
1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.
3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.
5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.
6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.
8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah. Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.
Makanan yang harus dihindari (mengandung banyak purin)
• Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
• Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
• Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
• Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
• Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
• Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
• Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
• Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape,

Makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :
• Tahu dan tempe.
• Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
• Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
• Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.
Makanan yang boleh dikonsumsi adalah :
• Keju, susu, telur.
• Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
• Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.
Obat tradisional untuk menurunkan asam urat
• Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
• Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore
• Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
• Kentang mentah dan apel malang dijuice

Berikut adalah resep jus nanas dan jus sirsak yang bermanfaat untuk penderita asam urat:
a. Jus Nanas
• 1/2 buah nanas, potong-potong
• 2 iris melon, korek bulat dengan sendok cocktail
• 1 gelas es serut

Cara Membuat:
• Blender halus nanas, tambahkan melon.
• Segera sajikan didalam gelas berisi es serut (untuk 2 gelas).


b. Jus Sirsak
300 gr sirsak, buang bijinya
250 gr melon
1 sdm air jeruk nipis (bila suka)
es batu secukupnya

Cara Membuat:
Blender sirsak bersama melon hingga halus, tambahkan air jeruk nipis.
Tuangkan ke dalam gelas dan beri es batu secukupnya. Segera sajikan. (untuk 3 gelas)
(Dari berbagai sumber)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tradisi Simbol Kemusyrikan

عَنْ جَرِيرٍ قَالَ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « أَلاَ تُرِيحُنِى مِنْ ذِى الْخَلَصَةِ » . فَقُلْتُ بَلَى . فَانْطَلَقْتُ فِى خَمْسِينَ وَمِائَةِ فَارِسٍ مِنْ أَحْمَسَ وَكَانُوا أَصْحَابَ خَيْلٍ وَكُنْتُ لاَ أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَضَرَبَ يَدَهُ عَلَى صَدْرِى حَتَّى رَأَيْتُ أَثَرَ يَدِهِ فِى صَدْرِى وَقَالَ « اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا » . قَالَ فَمَا وَقَعْتُ عَنْ فَرَسٍ بَعْدُ .
Dari Jarir, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku, “Hilangkan kegundahan hatiku karena keberadaan berhala, dzil kholashoh”. “Siap”, jawabku. Aku lantas berangkat bersama 150 jagoan penunggang kuda dari suku Ahmas. Sedangkan aku bukanlah orang yang piawai berkuda. Kondisi tersebut keceritakan kepada Nabi. Nabi lantas memukulkan tangannya ke dadaku hingga nampak jelas bekas tangan Nabi di dadaku sambil berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah Jarir seorang yang pandai berkuda dan jadikanlah dirinya seorang yang mendapatkan hidayah dan yang menebar hidayah”. Sejak saat itu, aku tidak pernah terjatuh dari kuda.
قَالَ وَكَانَ ذُو الْخَلَصَةِ بَيْتًا بِالْيَمَنِ لِخَثْعَمَ وَبَجِيلَةَ ، فِيهِ نُصُبٌ تُعْبَدُ ، يُقَالُ لَهُ الْكَعْبَةُ . قَالَ فَأَتَاهَا فَحَرَّقَهَا بِالنَّارِ وَكَسَرَهَا
Dzul Kholashoh adalah sebuah bangunan di Yaman yang dipuja oleh suku Khats’am dan Bajilah. Dalam bangunan tersebut terdapat patung sesembahan. Bangunan ini disebut juga Ka’bah Yaman. Setelah Jarir sampai di tempat tersebut, Jarir membakarnya dengan api dan menghancurkannya.
. قَالَ وَلَمَّا قَدِمَ جَرِيرٌ الْيَمَنَ كَانَ بِهَا رَجُلٌ يَسْتَقْسِمُ بِالأَزْلاَمِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - هَا هُنَا فَإِنْ قَدَرَ عَلَيْكَ ضَرَبَ عُنُقَكَ . قَالَ فَبَيْنَمَا هُوَ يَضْرِبُ بِهَا إِذْ وَقَفَ عَلَيْهِ جَرِيرٌ فَقَالَ لَتَكْسِرَنَّهَا وَلَتَشْهَدَنَّ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ أَوْ لأَضْرِبَنَّ عُنُقَكَ . قَالَ فَكَسَرَهَا وَشَهِدَ ،
Tatkala Jarir tiba di Yaman, di sana terdapat seorang yang suka meminta pilihan tentang apa yang akan dilakukan dengan menggunakan beberapa buah anak panah. Ada yang menyampaikan kepadanya, “Sesungguhnya utusan Rasulullah ada di Yaman. Jika dia bisa menangkapmu maka dia akan memenggal lehermu. Tatkala orang tersebut sedang mengocok beberapa anak panah untuk dipilih secara acak, tiba-tiba Jarir sudah berada di hadapannya. Jarir berkata kepadanya, “Hancurkan anak-anak panah tersebut dan ucapkanlah syahadat Laa ilaaha illallaah. Jika tidak, akan kupenggal lehermu”. Akhirnya orang tersebut memilih untuk menghancurkan anak-anak panah yang dia pegang lalu mengucapkan kalimat syahadat.
ثُمَّ بَعَثَ جَرِيرٌ رَجُلاً مِنْ أَحْمَسَ يُكْنَى أَبَا أَرْطَاةَ إِلَى النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - يُبَشِّرُهُ بِذَلِكَ ، فَلَمَّا أَتَى النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِى بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا جِئْتُ حَتَّى تَرَكْتُهَا كَأَنَّهَا جَمَلٌ أَجْرَبُ . قَالَ فَبَرَّكَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - عَلَى خَيْلِ أَحْمَسَ وَرِجَالِهَا خَمْسَ مَرَّاتٍ .
Jarir lantas mengirim seorang dari suku Ahmas yang biasa dipanggil dengan sebutan Abu Arthoh kepada Nabi untuk menyampaikan kabar sukses penghancuran berhala Dzul Kholashoh. Setelah tiba di hadapan Nabi, Abu Arthoh mengatakan, “Wahai Rasulullah, Demi Allah yang mengutusmu dengan membawa kebenaran berhala Dzul Kholashoh telah kutinggalkan dalam kondisi seakan-akan onta yang penuh kudis (baca: hitam kelam karena habis dibakar)”. Nabi lantas mendoakan kebaikan untuk kuda-kuda suku Ahmas dan para penunggangnya sebanyak lima kali”. [HR Bukhari no 4099]

Petikan pelajaran:
Hadits di atas menunjukkan eksisnya simbol-simbol kemusyrikan adalah suatu hal yang menggelisahkan dan menyusahkan hati Nabi sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar
وَمَا كَانَ شَيْ ء أَتْعَبَ لِقَلْبِ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَقَاء مَا يُشْرَك بِهِ مِنْ دُون اللَّه تَعَالَى
“Tidak ada suatu hal yang lebih menyusahkan hati Nabi dibandingkan dengan eksisnya sesembahan yang menjadi tandingan untuk Allah” [Fathul Bari juz 8 hal 72 terbitan Dar al Makrifah Beirut].
Sifat Nabi ini yaitu resah dengan keberadaan berbagai simbol kemusyrikan adalah sifat yang seharusnya dimiliki oleh semua juru dakwah. Seorang yang benar-benar mendakwah Islam di tengah-tengah masyarakat seharusnya hatinya dipenuhi dengan kerisauan dan kegalauan memikirkan masyarakat sekelilingnya yang masih kental dengan penyembahan jin, percaya dengan dukun ramal, jimat yang membudaya di mana-mana, banyak orang yang lebih suka bersumpah dengan kehormatan dirinya dari pada bersumpah dengan menyebut nama Allah dst. Hal ini dikarenakan pokok ajaran Islam yang paling pokok adalah beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan segala bentuk pemujaan dan penyembahan kepada makhluk. Sungguh aneh namun nyata, adanya sejumlah orang yang dinilai sebagai tokoh umat Islam yang hatinya begitu risau dan menderita dengan kemiskinan, kebodohan dan buta huruf yang menilai umat Islam namun tidak risau dengan berbagai bentuk kemusyrikan di tengah-tengah masyarakat yang diberi label melestarikan budaya nenek moyang, wisata budaya, program peningkatan pariwisata dan devisa negara dan nama-nama indah lainnya yang menipu.
Hadits di atas juga menunjukkan bahwa diantara kewajiban pemerintah adalah memberantas semua simbol-simbol kemusyrikan, bukan malah memugarnya atas nama bukti tingginya budaya leluhur kita. Bahkan adalah kewajiban pemerintah, membabat habis segala sumber kesesatan dan pengusalan akidah umat sebagaimana penjelasan Ibnu Hajar ketika menyebutkan kandungan hadits di atas. Beliau mengatakan,
وَفِي الْحَدِيث مَشْرُوعِيَّة إِزَالَة مَا يُفْتَتَن بِهِ النَّاس مِنْ بِنَاء وَغَيْره سَوَاء كَانَ إِنْسَانًا أَوْ حَيَوَانًا أَوْ جَمَادًا ،
“Hadits di atas menunjukkan adanya perintah agama untuk menghilangkan segala yang menyesatkan masyarakat baik berbentuk manusia, hewan ataupun benda mati” [Fathul Bari juz 8 hal 73 terbitan Dar al Makrifah Beirut].
Hal ini dikarenakan ada dua tugas pokok penguasa dalam Islam
الْإِمَامَةُ مَوْضُوعَةٌ لِخِلَافَةِ النُّبُوَّةِ فِي حِرَاسَةِ الدِّينِ وَسِيَاسَةِ الدُّنْيَا
Al Mawardi asy Syafii mengatakan, “Pemerintahan dalam Islam itu diadakan untuk menggantikan peran Nabi Muhammad dalam menjaga kualitas agama (rakyat) dan mengatur urusan dunia agar berjalan lancar” [Al Ahkam al Sulthoniyyah hal 3]. Untuk menjalanlan peran “menjaga kualitas agama rakyat” pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membabat habis segala sarana kemaksiatan terutama kemaksiatan yang paling maksiat, itulah kemusyrikan dan menjadi kewajiban rakyat untuk mengingatkan pemerintah agar menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik.
Hadits di atas juga menunjukkan bahwa memberantas kemaksiatan dengan kekerasan dan senjata hanyalah kewenangan aparat pemerintah, bukan kewenangan sembarang orang. Dalam hadits di atas Nabi sebagai penguasa-lah yang menugasi Jarir dan pasukan berkuda dari suku Awas untuk menghancurkan berhala yang bercokol di daerah Yaman. Jika pemberantasan maksiat dengan kekerasan diperankan oleh rakyat sipil maka yang terjadi adalah dampak negatif yang sangat besar untuk dakwah Islam dan umat Islam yang tidak sebanding dengan manfaat yang bisa didapatkan.
Diantara tradisi jahiliah adalah “meminta pilihan tentang apa yang akan dilakukan dengan menggunakan beberapa buah anak panah”. Inilah yang disebut dengan istiqsam bil alam. Azlam adalah sejenis anak panah yang berjumlah tiga buah. Anak panah pertama bertuliskan “Lakukanlah”. Yang kedua tertulis padanya “Jangan lakukan”. Sedangkan yang ketiga kosong. Di masa jahiliah jika ada orang yang melakukan aktivitas tertentu semisal bepergian jauh, mereka akan meletakkan tiga anak panah tadi di dalam sebuah kantong lalu mereka kocok di hadapan berhala semisal di hadapan Dzil Khulashoh lalu mereka ambil secara acak. Jika yang keluar yang bertuliskan “Lakukanlah” maka mereka akan segera melakukan aktivitas yang dimaksudkan. Jika yang muncul adalah “Jangan lakukan” maka mereka pun mengurungkan niat. Jika yang keluar adalah anak panah yang kosong maka anak panah tersebut kembali mereka masukkan ke dalam kantong lalu kantong tersebut dikocok ulang.
Tradisi ini Allah hapus dan Allah ganti dengan dua rakaat shalat istikharah dan berdoa meminta pilihan setelahnya dan atau bermusyarawah dengan orang-orang yang layak untuk dimintai pertimbangan.
وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ
Yang artinya, “Dan (diharamkan juga) menentukan aktivitas yang akan dilakukan dengan menggunakan anak panah. Itu adalah kefasikan” (QS al Maidah:3).
Namun ternyata budaya ‘azlam’ masih ada saja yang meneruskan meski dengan piranti yang agak berbeda. Sebagian siswa sekolah ketika kebingungan dengan pertanyaan pilihan ganti mereka lalu menghitung kancing baju untuk ber-istikharah (baca: meminta pilihan) jawaban apa yang akan mereka pilih. Perbuatan ini tidak jauh beda dengan ‘azlam’ di masa jahiliah.
Hadits di atas juga menunjukkan boleh mengulang-ulang doa lebih dari tiga kali. Dalam hadits di atas, Nabi mendoakan suku Ahmas sebanyak lima kali. Meski yang paling sering dan menjadi kebiasaan Nabi adalah mengulang-ulang doa sampai tiga kali saja.
وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلاَثًا
“Adalah kebiasaan Nabi jika berdoa, beliau mengulang-ulang doa sampai tiga kali” [HR Muslim no 4750 dari Ibnu Mas’ud].

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pasar sebagai gerbang islamisasi Indonesia

Gerak sejarah Islam berputar sangat menakjubkan. Meluas hingga ke batas cakrawala dunia. Bukan gerakan dari istana ke istana, melainkan dari pasar ke pasar. Para wirausahawan tidak hanya memasarkan komoditi barang dagangan, tetapi, juga menjadikan pasar sebagai arena amal ajaran niaga Islami. Menumbangkan ajaran politeisme dan digantikan dengan ajaran tauhid. Dampaknya, aturan jahiliyah pun roboh, tidak mampu bertahan. Ditegakkanlah Syariah Islam dengan metode budaya bangsa-bangsa yang dijumpainya. Kehadiran Islam disambut sebagai liberating forces –kekuatan pembebasan dari belenggu ajaran yang menyesatkan.
Istilah pasar berasal dari Timur Tengah dari kata, bazaar. Sebelumnya, di Nusantara Indonesia tidak dikenal istilah tersebut. Karena pengaruh Islam dan kontak niaga dengan Timur Tengah, mulailah masuk istilah tersebut. Akibatnya, dikenal pula nama-nama pasar dengan hari-hari Islam: Pasar Senin, Pasar Rabu, Pasar Kamis, Pasar Jumat, Pasar Ahad .
Melalui pasar berkembanglah pula Bahasa Melayu Pasar sebagai bahasa komunikasi niaga dalam pasar. Demikian pula Huruf Arab Melayu menjadi dikenal di Nusantara Indonesia.
Islam masuk ke Nusantara Indonesia melalui gerbang pasar. Diajarkan oleh para wirausahawan yang merangkap sebagai juru dakwah. Menurut Prof. Dr. D.H. Burger dan Prof. Dr. Mr. Prajudi, dalam Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia, Djilid Pertama, menyatakan Islam di Indonesia dikembangakan dengan jalan damai dan tidak disertai dengan invasi militer.
Dengan dana pribadi, dan penguasan transportasi kelautan, serta penguasaan pasar, menjadikan Islam secara cepat tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara Indonesia. Pengembangannya melibatkan setiap Muslim dengan keragaman profesinya, yang merasa terpanggil kesadaran agamanya, menjadi dai dengan metode yang sejalan dengan profesinya.
Sulaiman As-Sirafi, wirausahawan Muslim dari Persia yang pernah mengunjungi Timur Jauh mengatakan bahwa pada abad kedua hijriyah, di Sula atau Sulawesi terdapat wirausahwan atau pedagang Muslim. Hal ini dapat dipastikan, sebelum mencapai Maluku, singgah terlebih dahulu di Sulawesi. Adapun perdagangan utama di Indonesia Timur saat itu adalah rempah-rempah dan wangi-wangian. Kedua komoditi tersebut terdapat di Maluku dan sekitarnya. Keduanya sangat menarik pedagang-pedagang Islam atau wirausahawan Muslim dari TImur Tengah.
Timbullah pertanyaan, mengapa nama-nama pulau di Indonesia yang letaknya jauh dari Arab, menggunakan nama yang berasal dari bahasa Arab. Jawabnya hal ini memberikan gambaran betapa besarnya pengaruh Islam terhadap penamaan peta dunia dan Nusantara di dalamnya. Dengan kata lain, jauh sebelum Barat pada abad ke-16 mulai tampil sebagai imperialis, terlebih dahulu Islam melahirkan cendekiawan Muslim, termasuk pakar geografi dalam pembuatan Peta Bumi.
Nama-nama pulau, samudra, semenanjung, bukit, semula menggunakan istilah atau nama dengan bahasa Arab. Misalnya Gibraltar semual Jabal ath-Thariq. Hal ini terjadi karena peta bumi diciptakan oleh pakar geografi Muslim dari Arab. Dengan adanya nama-nama berbahasa Arab memberikan gambaran betapa luasnya daerah pengaruh Islam pada masa lalu hingga memasuki Eropa. Akibatnya, di Nusantara Indonesia pun, terdapat nama-nama wilayah darat dan laut atau danau yang berbahasa Arab.

Misalnya Jazirah Maluku disebut demikian karena berasal dari Jazirah Al-Muluk. Di jazirah atau wilayah yang dikelilingi laut tersebut, dikuasai oleh para raja atau al-muluk. Pulau Sumatera disebut pula dengan Andalusia, artinya memiliki keindahan dan kesuburan, sama dengan Spanyol karena itu disebut sebagai Andalusia oleh Mu’awiyah. Danau Toba berasal dari Thayyyiba artinya indah dalam bahasa Arab.
Dengan banyaknya nama wilayah berbahasa Arab dan banyaknya daerah hunian wirausahawan Islam dari Banda Aceh hingga Pulau Banda sebagai bukti Nusantara Indoensia sudah mengadakan hubungan niaga dengan Arabia. Namun, dalam penulisan Sejarah Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Belanda sering disebut sebatas hubungan niaga Timur Tengah dengan India dan Cina, tanpa disebutkan Nusantara Indonesia. Hal ini sebagai dampak dari sistem penulisan sejarah yang berdasar Neerlando Sentrisme ditulis dari sudut pandang dan peran Belanda.
Sebenarnya, mungkinkah hubungan niaga yang demikian itu tanpa melalui Nusantara Indonesia. Jika komoditi yang diperdagangkan saat itu adalah rempah-rempah, dan Nusantara Indonesia sebagai wilayah pemasok dan penghasil rempah-rempah yang orisinal. Mungkinkah terjadi niaga rempah-rempah tanpa melalui Nusanrara Indonesia.
Realitas fakta dari nama-nama tempat yang menggunakan bahasa Arab, memandu bagi yang mempertanyakan dari mana datangnya agam Islam yang masuk Nusantara. Jika benar agam Islam berasal dari Gujarat India seperti yang dituturkan oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje, tentu banyak pulau atau wilayah lain yang penting ditemukan daerah hunian pedagang Gujarat.
Namuan, dalam kenyataan cataan sejarah, di kota-kota besar di Jawa ataupun di luar pulau Jawa hingga di Pulau Banda terdapat banyak pedagang Arab. Sebaliknya, sangat langka adanya wilayah hunian pedagang Gujarat. Tidak dapat diragukan lagi di Nusantara dan dunia pada umumnya ditemukan fakta dan data justru adanya banyak pedagang atau wirausahawan Cina.
Demikianlah perjuangan para dai dan pedagang Islam yang datang ke Nusantara yang sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Islam yang dibawa oleh beliau berhasil menciptakan dan mengaplikasikan perubahan hukum sosial, ekonomi, politik, budaya, serta ketahan dan pertahanan.@ Abu Mujahid

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PESANTREN BERBENAH

Di awal tahun baru Hijriyah 1432, Pondok Pesantren Hamalatul Quran melakukan pembenahan-pembenahan fisik. Pembenahan dan pembangunan fisik ini didukung oleh para donator, pemerintah, maupun dari kas pribadi Pondok Pesantren.
Pertama pembangunan dimulai dari kantor baru Madrasah Aliyah Hamalatul Quran, yang keseluruhan pembangunan berikut dananya berasal dari Ibu Jundan Harun hafidhahallahu ta’ala, Karangkajen, Yogyakarta. Semoga Allah memberikan perlindungan dan kasih sayang yang melimpah kepada beliau dan keluarga.
Kedua adalah renovasi Madrasah Aliyah dengan memakai dana bantuan dari Kementrian Agama, bidang Mapenda. Renovasi kali ini meliputi penggantian usuk dan reng atap sekolah, penggantian lantai dasar sekolah yang sebelumnya berupa mester semen dengan keramik, dan penglepoan dinding sekolah dengan semen berikut pengecatan yang sebelumnya sebagian masih belum dilepo (ditutup semen).
Ketiga adalah pembuatan Septitank yang sebelum ini begitu merepotkan para santri karena kebocorannya, dan karena sistem pembuangan dan luasnya yang tidak sebanding dengan jumlah santri. Alhamdulillah sekarang Septitank sudah ditambah, dan dengan pembuangan yang lancar tanpa kebocoran lagi.
Keempat adalah pembuatan lapangan voli yang berada di tengah kebun pondok, sesuai Site Plan yang telah dibuat jauh-jauh hari. Dana pembuatan ini melalui kas pribadi pondok pesantren.
Kelima yang terakhir dan yang masih dan akan berjalan pembangunannya adalah pembangunan 2 gedung asrama santri, 1 ruang kamar ustadz-ustadz pengabdian, dan Pendopo Serbaguna. Harapan dari pembangunan yang terakhir ini tentu supaya santri semakin nyaman tidurnya, karena saat ini kapasitas asrama sudah sangat tidak layak untuk jumlah santri yang lumayan banyak (4 kamar berpenghunikan 130-an santri). Demikian juga para ustadz pengabdian supaya memiliki kamar yang representative dan nyaman ditempati. Kemudian Pendopo Serbaguna insya Allah sehari-harinya akan dipergunakan untuk tempat makan santri, sedang di hari-hari tertentu dapat digunakan untuk Ruang Pertemuan seperti Rapat, Pengajian, dan sebagainya. Sedang dana pembangunan terakhir ini adalah dari bantuan Kementrian Agama Pusat di Jakarta. Semoga Allah memberikan perlindungan dan hidayah-Nya kepada para pemimpin kita.
Inilah beberapa pembangunan fisik pondok Pesantren Hamalatul Quran. Jika Allah masih mengizinkan, semoga setelah ini dapat membangun rumah ustadz di tanah pondok. Dikarenakan saat ini, masih banyak ustadz-ustadz yang rumahnya ngontrak di sekitar area pondok. Tentu harapan terakhirnya, akan terkabul jika Allah memberikan rezki baik melalui amal usaha pondok, maupun dari para dermawan yang dibukan pintu hatinya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Amin Ya Allah…
Sedang kabar santri, Alhamdulillah karena gunung merapi sudah diturunkan statusnya menjadi Siaga, maka beberapa santri dikembalikan ke anak cabang pondok yaitu Pondok Pesantren Al Hadi, Turi yang terletak tidak jauh dari lereng Merapi, guna melanjutkan percepatan hafalan mereka. Sementara para santri yang tinggal di Pesantren Hamalatul Quran juga tidak diperkenankan pulang ke rumah di liburan semester ini, guna memperkuat hafalan Al Quran mereka. Di akhir liburan semester, para santri mengadakan rihlah atau rekreasi untuk merefreshkan pikiran dan mengagumi ayat-ayat kauniyah Allah Subhanahu wata’ala.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keistimewaan Spiritual Masjid Quba



Pesona kota Madinah memang tidak pernah pudar. Di kota yang kerap menjadi percontohan banyak negara itu terdapat berbagai peninggalan sejarah penyebaran dan perkembangan Islam, tak terkecuali masjid.

Selain Masjid Nabawi, yang ramai dikunjungi, masih ada masjid-masjid bersejarah lainnya yang tidak kalah menarik. Salah satunya Masjid Quba.

Masjid yang dinamakan berdasarkan letaknya ini adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, di atas sebidang tanah milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amir bin Auf yang diwakafkannya kepada beliau setiba di Quba.

Ketika itu, Quba merupakan sebuah kawasan pinggiran Yatsrib dan terletak sekitar tiga kilometer di selatan.

Rasulullah sendiri yang mendesain masjid itu. Bahkan beliau ikut bekerja, tidak segan-segan mengangkat bahan material bangunan, sehingga tampak letih yang teramat sangat pada wajahnya yang mulia. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menunjukkan suri teladan yang begitu mulia, yang tak hanya pandai menyuruh.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga orang pertama yang meletakkan batu di mihrab masjid tersebut menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, kiblat pertama umat Islam, kemudian disusul berturut-turut oleh Abu Bakar Assidiq, Umar bin Khaththab, dan Utsman bin Affan. Siapakah yang menduga, ternyata proses peletakan batu kiblat ini kemudian paralel dengan sejarah pengangkatan Khulafaur Rasyidin.

Setelah rampung, di masjid inilah untuk kali pertama shalat berjama’ah dilaksanakan.

Meskipun sangat sederhana, Masjid Quba kala itu dijadikan sebagai masjid percontohan masjid-masjid yang didirikan kemudian hari. Bangunan bersahaja itu memenuhi syarat-syarat standar pendirian masjid. Terdapat suatu ruang persegi empat untuk shalat dan sebuah serambi. Ruangan itu bertiang pohon kurma dan beratap datar dari pelepah daun kurma bercampurkan tanah liat, yang melindungi jama’ah dari buruknya cuaca.

Di tengah-tengah masjid terdapat ruang terbuka yang biasa disebut sahn. Dan di sahn itulah ada sebuah sumur tempat mengambil air wudhu. Kebersihan area masjid itu begitu terjaga dan cahaya matahari serta udara dapat masuk.

Ketika peralihan arah kiblat umat Islam menghadap ke Masjidil Haram, masjid itu tentu mengalami rekonstruksi. Arah kiblat, yang semula menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, diputar balik menghadap ke arah Baitullah di Makkah.

Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, masjid itu, yang kerap dikunjungi oleh Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tiap hari Sabtu bila beliau bertugas di luar Madinah, diperbaiki karena rusak berat.

Kini, masjid yang terletak sekitar lima kilometer di sebelah tenggara kota Madinah ini telah mengalami perbaikan dan perluasan berkali-kali.

Bangunan fisiknya mengalami banyak perkembangan. Salah satunya, keempat menara setinggi 47 meter yang mengelilingi masjid berwarna putih bersih. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara pada masjid ini.

Rekonstruksi kembali terjadi pada masa Sultan Al-Asyraf Saif Al-Din Qait-Bey dari Dinasti Mamluk. Masjid tersebut dilengkapi dengan sebuah mimbar baru dari pualam. Mimbar itu kemudian diganti dengan mimbar yang terkenal dengan sebutan “Mimbar Masjid Raya”.

Kemudian pada masa kepemimpinan Raja Fahd ibn Abdul Aziz tahun 1986, Masjid Quba kembali direnovasi dan diperluas, menelan biaya 90 juta riyal (Rp.90.000.000.000,-). Hingga saat ini, inilah renovasi terbesar masjid tersebut, tapi tetap mempertahankan bentuk arsitektur tradisionalnya.

Di sisi selatan masjid dibuat galeri terbuka dengan deretan tiang. Sedangkan di sisi sebelah utara terdapat dua serambi bertiang. Di sebelah timur dan barat terdapat tempat terbuka dengan dinding tembok berbeton. Pada bagian atasnya berjejer sebanyak enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter, serta 56 kubah kecil yang masing-masing berdiameter enam meter. Kubah-kubah tersebut ditopang oleh pilar-pilar beton yang sangat kokoh.

Sementara lantai halaman, yang terbuka, dilapisi marmer yang anti panas. Di bagian ini terdapat atap yang dapat bergerak, terbuka dan tertutup otomatis, serta terpal yang sangat kokoh, yang melindungi lantai atau jama’ah dari sengatan matahari.

Masjid ini memiliki 19 pintu, terdiri dari tiga pintu utama. Tiga pintu utama, yang berdaun pintu besar, diperuntukkan bagi para jama’ah yang ingin memasuki masjid mulia itu. Dua pintu diperuntukkan bagi jama’ah laki-laki, sedangkan satu pintu bagi jama’ah perempuan. Berbagai petunjuk dan informasi khusus ditempatkan pada dinding luar masjid dan di dinding pintu. Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar-mengajar.

Sakarang yang bertanggung jawab atas renovasi masjid ini adalah keluarga Saud.

Kompleks masjid ini memiliki luas 135.000 meter persegi. Sementara ruang shalat utama seluas 5.035 meter persegi, yang bisa menampung hingga 20.000 jama’ah. Masjid ini, sebelum diperluas, pada zaman Rasulullah, hanya memiliki luas 1.200 meter persegi.

Di kompleks masjid ini terdapat kantor, pertokoan, dan ruang tamu. Kompleks masjid juga dilengkapi dengan tempat tinggal imam dan muadzin.

Atas Dasar Taqwa
Selain keistimewaan-keistimewaan bangunan fisik tersebut, Masjid Quba juga memiliki keistimewaan spiritual khusus dari Allah SWT. Yakni, masjid ini disebut Masjid Taqwa, seperti termaktub dalam Al-Quran surah At-Tawbah ayat 108, yang artinya “Janganlah kamu shalat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda:

Artinya : “Barang siapa yang keluar kemudian mendatangi Masjid ini yaitu Masjid Quba kemudian dia shalat dua raka’at di dalamnya, maka sebanding dengan orang yang melakukan umrah.” (H.R.Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah )
Menurut ulama tafsir, umat Islam tidak diperkenankan bersikap egois dalam meraih kemulian. Shalat berlama-lama, bahkan hingga tinggal di dalam masjid tersebut, sementara yang lainnya tidak bisa memasukinya, sangat dibenci Allah Subhanahu wata’ala.@ Dari www.majalah-alkisah.com dengan beberapa perubahan.

Masjid itu dibangaun berdasarkan ketaqwaan kepada Allah, maka sejatinya umat Islam pun bisa beribadah di dalamnya dengan penuh taqwa kepada-Nya. Semoga.... SEL

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penulis Majalah Al 'Ibar

1. Ust. Agus Andriyanto, Lc

2. Ust Rohmanto, Lc

3. Ust. Amri Suaji, Lc

4. Ust. Abdus Salam, Lc

5. Ust. Aris Munandar, S.S.

6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I

7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I

8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.

9. Ustadzah Umi Hajar, Lc

Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran

Pondok Pesantren Hamalatul Quran

Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 

Telp/Fax: 0274 372 602 

email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

BTricks

BThemes