Postagens populares

Sidebar menu

RSS
Container Icon

Pages

Dua Sejoli, Batuk-Pilek

Penyakit ini memang kompak dan familiar. Ada batuk, adapula pilek. Tidak mengenal usia, musim, dan mudah penularannya, bahkan tidak perlu obat kimia untuk menyembuhkannya. Benarkah?

Gejala batuk pilek biasanya dimulai 2-3 hari setelah terjadinya infeksi. Gejalanya sangat khas, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak. Hal itu bisa berlangsung kurang lebih seminggu. Biasanya hanya 2-3 hari bila gejalanya ringan, tapi bisa sampai 2 minggu bila gejalanya tergolong parah. Namun bila sudah lebih dari 2 minggu gejala pilek belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi.

Umumnya orang sering terkecoh, menyamakan batuk pilek dengan influensa. Gejala awalnya memang mirip, tapi gejala batuk-pilek lebih ringan dibandingkan influensa. Influensa cenderung menimbulkan demam, otot kaku, dan batuk yang lebih parah. Tetapi gejala influensa yang ringan, bisa saja mirip dengan batuk pilek. Memang cukup sulit membedakan berdasarkan gejala.
Meski sama-sama disebabkan oleh virus, namun jenis virus penyebabnya berbeda. Jenis virus penyebab gejala batuk pilek dan influensa jumlahnya bisa lebih dari 200 macam. Itu sebabnya sulit bagi tubuh kita untuk membangun kekebalan. Karena setiap kali virus yang menyerang bisa berbeda-beda.
dr. Elson M. Hass, seorang dokter dari Amerika yang menggabungkan pengobatan konvensional dan alami, dalam artikelnya Staying Healthy with Dr Elson Haas menjelaskan bahwa virus bukan satu-satunya penyebab batuk pilek. Menurutnya, kekebalan tubuh yang lemah cenderung lebih mudah terkena penyakit infeksi. Dan hal-hal yang menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh adalah pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, stres, dan kurang tidur.

Mengenai pilek yang terjadi setiap perubahan musim, menurut Dr. Haas kemungkinan yang kita alami adalah gejala detoks alami yang gejalanya memang mirip pilek. Ketika udara menjadi lebih dingin dan lembab, tubuh cenderung membuang sisa-sisa metabolisme dan membersihkan lendir yang berlebihan dan yang menyumbat jaringan sel untuk melancarkan sirkulasi darah. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di luar.

Karena belum ada obat yang bisa membunuh virus, maka penderita batuk pilek biasanya cenderung membiarkan saja atau minum obat yang dijual bebas bila gejalanya ringan. Mereka baru datang ke dokter jika gejala yang dialami tergolong berat dan sangat mengganggu. Namun dokter pun biasanya hanya memberikan vitamin dan obat penekan gejala batuk pilek. Obat demam diberikan jika memang ada gejalanya.
Antibiotik terkadang juga diberikan dokter. Sebenarnya antibiotik bukanlah obat yang tepat untuk virus, tetapi lebih cocok untuk bakteri. Tetapi jika sampai terjadi komplikasi seperti infeksi bakteri di bagian tengah telinga atau sinusitis, antibiotik dalam hal ini memang diperlukan.

Berdasarkan penelitian, 95% orang normal akan terinfeksi jika ada virus yang masuk ke dalam hidungnya. Namun dari setiap orang yang terinfeksi, hanya 75% yang mengalami gejala batuk pilek. Dua puluh lima persen sisanya meski terinfeksi virus, ternyata tidak mengalami gejala apapun. Diduga hal ini disebabkan karena tubuhnya memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah ;
1.meningkatkan kekebalan tubuh. Caranya yaitu memperbaiki pola makan, berolahraga teratur, mengatasi stres dan tidur cukup. Mengurangi konsumsi camilan dan minuman olahan yang mengandung gula. Juga makanan dan minuman yang mengandung aneka pengawet serta pewarna buatan, karena bisa menurunkan jumlah sel-sel darah putih dalam tubuh kita dan melemahkan kemampuan sel darah putih melawan virus. Sebaiknya tiap hari kita mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi seimbang dan dengan menu yang bervariasi. Usahakan jangan sampai kekurangan protein, vitamin A, vitamin C, dan Seng.

2.mencegah terjadinya penularan
Virus batuk pilek dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita lewat mulut, hidung atau mata. Biasanya kita memang mudah terkena batuk pilek ketika berada di dekat orang yang batuk atau bersin-bersin. Namun yang lebih sering, virus masuk dengan perantaraan jari-jari kita karena kebetulan menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi virus.
Langkah-langkah berikut ini mencegah terjadinya penularan:
a. Jika kondisi tubuh kurang fit, hindari terlalu banyak kontak dengan penderita batuk pilek. Sehabis kontak dengan penderita atau dengan benda-benda serta permukaan tempat yang sekiranya telah terkontaminasi virus, segeralah mencuci tangan. Mencuci tangan bisa melepaskan virus penyebab batuk pilek dari tangan dan jari-jari. Gerakan mencuci tangan tersebutlah yang melepaskan virus tersebut dari tangan dan jari-jari. Sabun dan detergen biasa yang kita gunakan memang tidak bisa membunuh virus tetapi bisa membantu melepaskannya dari tangan dan jari-jari.
b. Jauhkan jari-jari tangan dari mata, mulut atau hidung.
c. Usahakan menghindar jika ada orang yang batuk atau bersin ke arah kita.
d. Bersihkan permukaan benda-benda keras di sekeliling dengan desinfektan.

Jika telah telanjur mengalami gejala batuk pilek, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan:
1.Pastikan tubuh mendapat istirahat cukup di tempat tidur, lepaskan sejenak rutinitas sehari-hari dan usahakan menghalau stres.
2.Minum banyak cairan, terutama air putih, jus buah segar, atau teh herbal panas.
3.Mengkonsumsi sup sayuran dengan bumbu bawang putih akan sangat membantu. Karena bawang putih banyak mengandung bahan kimia yang bisa berfungsi antimikroba, antivirus dan antiprotozoa.
4.Echinacea adalah herba yang telah dikenal bisa membantu mengatasi batuk pilek. Namun herba ini hanya efektif jika dipergunakan saat kita baru terinfeksi virus.
5.Vitamin C dalam dosis tertentu, meskipun tidak bisa mengobati, setidaknya bisa mengurangi keparahan penyakit atau memperpendek selang waktu terjadinya gejala.
6.Minyak esensial yang mengandung eucalyptus dan menthol telah lama digunakan untuk mengatasi batuk pilek dan flu. Menthol banyak terdapat pada minyak peppermint, sedang eucalyptus terdapat pada minyak eucalyptus.
7.Untuk mengatasi batuk, buat ramuan madu dan jeruk nipis. Jika cukup parah buatlah ramuan lidah buaya dan madu.

Sumber: Majalah Nirmala

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Penulis Majalah Al 'Ibar

1. Ust. Agus Andriyanto, Lc

2. Ust Rohmanto, Lc

3. Ust. Amri Suaji, Lc

4. Ust. Abdus Salam, Lc

5. Ust. Aris Munandar, S.S.

6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I

7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I

8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.

9. Ustadzah Umi Hajar, Lc

Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran

Pondok Pesantren Hamalatul Quran

Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 

Telp/Fax: 0274 372 602 

email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Tags

BTricks

BThemes