Oleh ust. M Ulin Nuha Spd.I
وَيَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (19) فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ (20) وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ (21) فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآَتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ (22) قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim." 20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".21. dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua", 22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" 23. keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al-A’rof: 19-23)
Kisah al-Qur’an
Allah menciptakan Adam pada hari Jumat, dan pada hari itu pula Allah memasukkannya ke dalam surga. Ibnu Abbas meriwayatkan: Ketika Adam berada di surga sendirian dan merasa tiada teman, lalu ia pun tertidur. Kemudian Allah menciptakan seorang wanita yang bernama Hawwa’ untuk menemaninya, dan supaya Adam lebih tentram bersamanya. Hawwa’ diciptakan dari tulang rusuk Adam yang pendek di bagian kiri. Ketika Adam terbangun tiba-tiba ia melihat ada seorang wanita di dekatnya, Adam bertanya kepadanya, “Siapa kamu?” “Aku adalah wanita yang diciptakan dari tulang rusukmu supaya kamu tentram bersamaku,” jawab Hawwa’.
Kemudian Allah berfirman, “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga! makanlah buah-buahan di mana saja yang kamu berdua sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini, jika kamu berdua melanggarnya kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al A’raf:19).
Juga firman-Nya:
“"Hai Adam, sesungguhnya ini (Iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan kekurangan pakaian, dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak pula akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (QS. Thaaha:117-119).
Lalu keduanya tinggal di surga dalam kurun waktu yang lama. Kedua sangat bahagia, tidak kekurangan suatu apapun, tidak pernah haus, tidak pernah lapar, juga tidak pernah kepanasan, semuanya serba nikmat. Keadaan seperti ini membikin gerah Iblis, maka Iblis yang sudah dari awal punya cita-cita menyesatkan manusia mulai beraksi. Aksinya ini bertujuan untuk menelanjangi keduanya dan mengeluarkan keduanya dari surga.
Kemudian Iblis mendatangi Adam dan Hawwa di surga untuk membisikkan rayuan-rayuan sesat yang dibungkus dengan keindahan yang menipu. Allah menceritakan dalam Al Quran: Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya supaya aurat yang tertutup dari mereka menjadi terbuka. Syaitan berkata: "Tuhan kamu tidaklah melarangmu untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (al-A’rof:20).
Setan mengatakan di sini bahwa di balik larangan mendekati pohon ada sebabnya yaitu siapa saja yang memakan buahnya maka ia bisa berubah menjadi malaikat atau menjadi orang yang kekal atau tidak bisa mati, oleh karena itu Setan menyebutnya dengan buah Khuldi (buah keabadian). Padahal keterangan Setan tersebut tidaklah benar. Dari mana Setan mendapatkan berita ini. Ini hanyalah berita ngawur yang dibuat-buat oleh Iblis agar keduanya tersesat. Untuk meyakinkan rayuannya ini Setan bersumpah demi Allah bahwa keterangannya benar dan bersumpah bahwa ia menceritakan ini semua tidak lain hanyalah karena untuk kebaikan Adam dan Hawwa yaitu supaya bisa langgeng di surga.
Adam dan Hawwa rupanya terpengaruh dengan bisikan Setan tersebut, sehingga akhirnya keduanya memakan buah pohon larangan tersebut. Maka Allah pun murka kepada Adam dan Hawwa dan menghukum keduanya. Hukumannya yaitu Allah mengambil kembali perhiasan surga yang mereka berdua pakai sehingga aurat keduanya terbuka atau telanjang. Merasa badannya terbuka maka Adam dan Hawwa berusaha menutupi aurat dengan mengambil daun-daun surga yang berceceran di bawah. Lalu Allah berfirman, “Bukankah aku telah melarang kamu berdua: Jangan sampai mendekati pohon itu dan telah Aku katakan kepadamu bahwa: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian?" . (QS. Al A’raf: 22).
Dan firman-Nya, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123).
Akhirnya keduanya dikeluarkan dari surga dan turun ke bumi. Adam dan Hawwa merasa berdosa, merasa bersalah atas pelanggaran yang mereka lakukan, maka keduanya berdoa memohon ampunan kepada Allah. Mereka berdoa dengan doa yang mereka dapatkan dari Allah sendiri, yaitu: Robbana Dholamna anfusana waillam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin: Ya Allah, ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim kepada diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami niscaya kami menjadi orang-orang yang dhalim. Kemudian Allah menerima taubat mereka berdua dan menjadikan Adam sebagai pemakmur bumi dan penuntun kepada petunjuk Allah.
Berapa lama Adam dan Hawwa berada di surga?
Menurut hitungan Ibnu Jarir ath-Thabari, Adam dan Hawwa’ berada di surga selama 43 tahun lebih 4 bulan dalam hitungan hari-hari dunia. Hal ini diketahui dari hadits yang menyatakan Adam diciptakan pada jam terakhir dari hari jum’at setelah Ashar, sehari sama dengan 1000 tahun dan sejam sama dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Dan dalam hadits juga disebutkan bahwa Adam diciptakan dari saripati tanah dan masih dalam bentuk tanah belum ada ruh di dalamnya selama 40 tahun, berarti Adam tinggal di surga selama 43 tahun lebih 4 bulan. (keterangan dari ibnu Katsir dalam Qashashul anbiya’ halaman 35 yang menyadur dari Ibnu Jarir ath-Thobari dalam Tafsirnya).
Pohon apa yang dilarang untuk didekati oleh Adam dan Hawwa?
Ada banyak riwayat mengenai pohon ini. Dan di dalam Al Quran tidak disebutkan nama pohon tersebut karena tanpa menyebutkan nama pohon tersebut hikmah kisah sudah bisa dipetik, namun tidak ada salahnya bila kami sebutkan untuk menambah khazanah ilmu. Diantara riwayat tersebut adalah: pertama: buah anggur. Ini adalah riwayat dari Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Said bin Jubair serta Ja’dah bin Jabirah. Oleh karena itulah kita diharamkan meminum khamr. Kedua: pohon gandum yang lebih manis dari pada madu dan lebih halus daripada susu kering. Ini adalah riwayat ibnu Abbas, Abu Malik dan Qatadah. Wahb bin Munabbih berkata: ketika taubat Adam diterima maka gandum dijadikan oleh Allah sebagai makanan pokok bagi keturunannya.
Hikmah yang bisa dipetik
1. Setan selalu mengintai manusia untuk menyesatkannya kapan saja dan di mana saja.
2. Setan selalu membungkus perbuatan dosa dengan nama atau istilah yang indah, yang bagus sehingga dosa tersebut terlihat hal yang baik.
3. Setan selalu menakut-nakuti manusia akan terkena musibah atau penderiataan. Ketika manusia telah takut dan khawatir , Setan menjerumuskan dalam kemaksiatan.
4. Agar terhindar godaan Setan hendaknya selalu bertaqwa kepada Allah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, berpegang tegung terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya dengan penuh keikhlasan.
5. Syariat islam yang sudah jelas-jelas dari Allah walau belum diketahui secara pasti alasannya , mengapa diperintahkan ini dan mengapa dilarang itu, maka syariat yang sudah jelas dari Allah harus tetap dijalankan. Adam dilarang mendekati pohon, Allah tidak menjelaskan sebabnya, yang jelas larangan tersebut adalah suatu ujian, apakah Adam mematuhinya atau melanggarnya.
6. Segera bertaubat dan memohon ampunan Allah bila tergelincir dalam perbuatan dosa.
KISAH ADAM DI DALAM SURGA
05.55 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Penulis Majalah Al 'Ibar
1. Ust. Agus Andriyanto, Lc
2. Ust Rohmanto, Lc
3. Ust. Amri Suaji, Lc
4. Ust. Abdus Salam, Lc
5. Ust. Aris Munandar, S.S.
6. Ust. Ulin Nuha, S.Pd.I
7. Ust. Jarot Nugroho, S.Pd.I
8. Ust. Budi Setiawan, S.K.M.
9. Ustadzah Umi Hajar, Lc
Alamat Kantor Redaksi,Periklanan dan Pemasaran
Pondok Pesantren Hamalatul Quran
Kembaran RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Telp/Fax: 0274 372 602
email: pesantrenhamalatulquran@gmail.com
Diberdayakan oleh Blogger.
Tags
- ayat kauniyah edisi keempat (1)
- ayat kauniyah edisi keenam (1)
- ayat kauniyah edisi ketiga (1)
- dinamika dakwah edisi kedua (1)
- dinamika dakwah edisi keempat (1)
- dinamika dakwah edisi keenam (1)
- dinamika dakwah edisi ketiga (1)
- ibadah shahihah edisi kedua (1)
- ibadah shahihah edisi keempat (1)
- ibadah shahihah edisi keenam (1)
- ibadah shahihah edisi ketiga (1)
- iklan edisi ketiga (1)
- kabar pondok edisi kedua (1)
- kabar pondok edisi keempat (1)
- kabar pondok edisi keenam (1)
- kabar pondok edisi ketiga (1)
- keluarga sakinah edisi kedua (1)
- keluarga sakinah edisi keempat (1)
- keluarga sakinah edisi keenam (1)
- keluarga sakinah edisi ketiga (1)
- kiat sehat edisi kedua (1)
- kiat sehat edisi keempat (1)
- kiat sehat edisi keenam (1)
- kiat sehat edisi ketiga (1)
- kiat sukses edisi kedua (1)
- kiat sukses edisi keempat (1)
- kiat sukses edisi keenam (1)
- kiat sukses edisi ketiga (1)
- Kisah Hadits edisi kedua (2)
- Kisah Hadits edisi keempat (1)
- Kisah Hadits edisi ketiga (1)
- kisah Quran edisi kedua (1)
- kisah Quran edisi keempat (1)
- kisah Quran edisi keenam (1)
- kisah Quran edisi ketiga (1)
- kisah salaf edisi kedua (1)
- kisah salaf edisi keempat (1)
- kisah salaf edisi keenam (1)
- kisah salaf edisi ketiga (1)
- konsultasi syariah edisi kedua (1)
- konsultasi syariah edisi keempat (1)
- konsultasi syariah edisi keenam (1)
- konsultasi syariah edisi ketiga (1)
- pesona tanah suci edisi kedua (1)
- pesona tanah suci edisi keempat (1)
- pesona tanah suci edisi keenam (1)
- pesona tanah suci edisi ketiga (1)
- refleksi edisi kedua (1)
- refleksi edisi keempat (1)
- refleksi edisi keenam (1)
- refleksi edisi ketiga (1)
- salam redaksi edisi keempat (1)
- salam redaksi edisi keenam (1)
- salam redaksi edisi ketiga (1)
- sejarah islam nusantara edisi kedua (1)
- sejarah islam nusantara edisi keempat (1)
- sejarah islam nusantara edisi keenam (1)
- sejarah islam nusantara edisi ketiga (1)
- wanita shalihah edisi kedua (1)
- wanita shalihah edisi keempat (1)
- wanita shalihah edisi keenam (1)
- wanita shalihah edisi ketiga (1)
3 komentar:
ijin copas ya buat catatan d fb.. dengan tetap mencantumkan nama penulis dan di ambil dr alamat blog ini
bismillah.izin opas untuk disebar/posting.tanpa mengurang n lebihkan jg tetap menyebutkan sumber.
Indahnya hidup saling ingat mengingati...
Orang-orang mukmin itu bersaudara dan senantiasa memperbaiki dan memperelokkan persaudaraan mereka daripada masa ke semasa. Janganlah ada di dalam hati-hati kita ini walau sedikitpun rasa tidak baik yakni niat jahat kepada sesama kita. Walaupun adakalanya kita memandang daripada sudut yang berbeza, hakikatnya hanya Allah SWT sahaja yang Maha Mengetahui. Marilah kita sama-sama berdoa:
Rabbana dzolamna anfusana waillam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khorsirin;
Rabbanagh firlana zunubana, waliikhwaninallazina sabuna bil iman, wala taj’al fi qulubina ghillallillazina amanu, Rabbana innaka Raufur Rahim;
Rabbana la tuzigh qulubana ba’da izhadaitana wahab lana minladunka rahmah, innaka antal wahhab;
Rabbana hab lana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yun, waj’alna lilmuttaqina imama;
Rabana la taj’alna fitnatal lilqaumiz dzolimin, wa najjina birohmatika minal qaumil kafirin;
Ya Allah, sesungguhnya kami bermohon pertolongan Mu, kami meminta ampun kepada Mu, kami memohon petunjuk dari
Mu, kami beriman kepada Mu, kami berserah kepada Mu dan kami memuji Mu dengan segala kebaikan, kami mensyukuri dan tidak mengkufuri Mu, kami melepaskan diri daripada sesiapa yang durhaka kepada Mu.
Ya Allah, Engkau yang kami sembah dan kepada Engkau kami bersalat dan sujud, dan kepada Engkau jualah kami datang bergegas, kami mengharap rahmat Mu dan kami takut akan azab Mu kerana azab Mu yang sebenar akan menyusul mereka yang kufur.
Ya Allah, Muliakanlah Islam dan masyarakat Islam. Hentikanlah segala macam kezaliman dan permusuhan, Bantulah saudara-saudara kami di mana sahaja mereka berada. Angkatlah dari mereka kesusahan, bala, peperangan dan permusuhan.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari segala keburukan dan janganlah Engkau jadikan kami tempat turunnya bencana, hindarkanlah kami dari segala bala kerana tidak sesiapa yang dapat menghindarkannya melainkan Engkau, ya Allah.
Rabbana atina fid dunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina ‘azabannar;
Allahummakhtim lana bihusnil khotimah, bikalimati la ilaha illallah, wala takhtim ‘alaina bisuil khotimah.
Allahu A’lam Bissawab. Wassalamu’alaikum.
Posting Komentar